Neng geulis nu ngalangkung unggal enjing

>> Thursday, April 30, 2009


Situ Ciburuy laukna hese dipancing
Nyeredet hate ningali ngeplak caina

Duh eta saha nu ngalangkung unggal enjing
Nyeredet hate ningali sorot socana


Untuk melihat dan mendengarkan suara-suara
neng-neng geulis dari PSM ITB yang lewat setiap
pagi di Aula Barat,silahkan klik blog IA-ITB berikut.
http://ia-itb.blogspot.com/2009/04/neng-geulis-nu-ngalangkung-unggal.html


Salam manis dari Situ Ciburuy,

:-)
Neng-Neng Geulis & 99Venus Team

Read more...

Neng geulis nu ngalangkung unggal enjing 2

Read more...

Happy Birthday, NKOTB

Read more...

Baru euy! Senyum-ITB: Interaksi akrab Masyarakat dan Alumni ITB

>> Wednesday, April 29, 2009

----------------------------------------------------
*** Senyum-ITB ***
Interaksi akrab Masyarakat dan Alumni ITB
http://groups.yahoo.com/group/Senyum-ITB
----------------------------------------------------


Dear IA-ITB,

Senyum-ITB adalah program baru yang diluncurkan sebagai tempat interaksi
akrab antara Masyarakat, Alumni ITB, dan ITB.
Jadi kita mengundang Masyarakat untuk berbagi senyum, masalah, dan solusi.
Nantinya Senyum-ITB juga akan menjadi etalase karya-karya Alumni ITB
yang berguna bagi Masyarakat.

Yuk, kita ajak Masyarakat untuk berinteraksi akrab di Senyum-ITB !
Tolong sebarkan ke berbagai jaringan Anda. Ke keluarga Anda juga boleh kok :-)

Senyum-ITB-subscribe@yahoogroups.com ialah alamat email untuk
bergabung di milis Senyum-ITB. Ditunggu yeee :-)

Read more...

Jalan-jalan ke Musium Nasional

>> Sunday, April 26, 2009

Jalan-jalan ke Musium Nasional
"VH. Gadjahmada"



Pemerintah Kota Solo Kembangkan Wisata Kereta (loko tua) Keliling Kota. Demikian isi berita yang saya baca di harian Kompas kemarin. Ngomong-ngomong soal kereta api kuno yang melintas di Kota Solo ini, saya sangat salut atas usaha yang dilakukan Walikota Solo, Pak Jokowi untuk memajukan pariwisata kota Solo. Seumur-umur, saya belum pernah naik kereta api melintas Jalan Slamet Riyadi, jadi tentu saja saya, istri dan anak-anak juga sangat ingin mencobanya nanti kalau saat pulang ke Solo.

Demikian juga, selama saya tinggal di Jakarta 10 tahun ini, saya dan anak-anak belum pernah pergi ke musium di sekitar kota Jakarta, dan hari Sabtu siang tadi, saya mengajak anak-anak untuk pergi ke Musium Nasional (Musium Gajah) di Jalan Medan Merdeka Barat, dekat Monas... (seingat saya, saya juga baru pertama dan terakhir kali pergi ke Monas saat SMP). Jam 14:30 saya tiba di depan halaman musium, dan ketika hendak memarkir mobil, saya dipersilahkan menuju ke basement. Dalam hati saya berkata, "Hebat sekali musium ini, bisa punya fasilitas parkir basement". Ketika sampai di mulut pintu basement, petugas parkir dengan sigap menyodorkan tiket resmi parkir yang harus dibayar saat itu juga. Jadi tidak seperti sistem 'secure parking' yang membayarnya jam-jaman. Harga parkirnya Rp. 4.000,- Saya segera masuk ke basement dan memarkir mobil di basement dua yang sangat luas.
Kebetulan hari ini di Musium Nasional sedang ada pameran Tenun Ikat Nusantara, sehingga lantai parkir di Basement satu sudah penuh. Dari pengamatan saya, terlihat bahwa fasilitas parkir yang sangat luas ini, pasti jarang terpakai, karena di sana sini lantai parkirnya sangat kotor oleh debu, yang artinya tidak pernah ada ban mobil yang menapaki lantai itu.

Dari basement dua, saya naik ke basement satu, dan langsung menuju hall pameran Tenun Ikat. Bagi yang belum pernah masuk ke dalam musium ini seperti saya, dan hanya baru sempat memperhatikan Musium Nasional dari arah luar, kompleks bangunan ini terdiri dari dua buah gedung kembar yang telah dipugar beberapa waktu yang lalu. Kalau dari arah Jalan Medan Merdeka Barat, gedung yang lama adalah sebelah kiri yang berfungsi sebagai musium, sedangkan gedung yang baru sebelah kanan adalah hall serbaguna. Keduanya dihubungkan dengan 'bangunan jembatan' yang beratap dan berdinding, dan di bawah 'bangunan jembatan' tersebut terdapat fasilitas amphiteater. Setelah menyempatkan menonton pameran Tenun Ikat Nusantara, saya dan anak-anak langsung menuju ke bagunan kiri, yaitu bangunan musium.
Di depan tangga masuk, sebelah kanan ada semacam counter. Mohon maaf, bentuknya mirip dengan tempat penitipan sandal seperti kalau kita sedang ke mesjid. Saya juga tidak bisa membedakan, mana petugas musium atau mana orang yang hanya sedang iseng-iseng duduk di belakang counter. Tapi ternyata laki-laki tanpa seragam di belakang counter itu adalah petugas tiket yang cukup ramah. Dia segera menyodorkan 4 tiket resmi. Mau tahu berapa harga tiket masuknya...? Satu orang dewasa adalah tujuh ratus lima puluh rupiah, dan anak-anak di bawah 17 tahun/pelajar dua ratus lima puluh rupiah. Sebenarnya rombongan saya terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak-anak, tetapi dengan harga tiket semurah itu, siapa yang peduli anak atau dewasa, toh saya hanya membayar Rp. 3000,-. Sewaktu saya menyodorkan uang Rp. 10.000,-, dengan cekatan pula petugas itu segera memberikan uang kembalian sebesar Rp. 7.000,- dan empat lembar tiket @ Rp. 750,-

Masuk ke pintu musium, saya disambut dengan patung Ganesha yang sangat besar. Di sepanjang lorong luar, sangat banyak terdapat patung-patung batu Ganesha, Buddha, Syiva dll. dalam berbagai macam ekspresi, dimensi dan ukuran. Bangunan musium ini sangat indah.... bahkan luar biasa indahnya secara arsitektur. Di sepanjang lorong, terdapat pintu-pintu menuju ruang-ruang yang memajang benda-benda kuno yang disesuaikan dengan jenis dan tema-nya. Ada yang tentang kain, keramik, gerabah dan sejenisnya dari sejak jaman purba, jaman majapahit hingga benda budaya yang masih mudah kita jumpai hingga saat ini. Kondisi ruangan-ruangan itu cukup bersih, hanya saja di beberapa bagian AC-nya sudah tidak terasa dingin lagi. Lampu display-nya juga sudah banyak yang tidak menyala di sana-sini. Yang paling kelihatan terawat adalah justru di bagian paling belakang, yaitu area yang menyimpan benda-benda suku asmat. AC ruangannya lumayan dingin dan di sana terdapat LCD TV wall-nya, yang memutar info tentang benda-benda di musium itu. Saya juga heran... kok hanya ruangan di tema asmat saja yaa... yang kelihatan masih cukup terawat dengan baik....?

Kami berkeliling di dalam gedung musium kira-kita satu jam, dan setelah puas mengamati, kamipun berjalan menuju pintu keluar. Selama satu jam tadi, saya hanya bertemu pengunjung lain sebanyak kira-kira 10 orang, dan hanya satu orang petugas satpam, yang segera menyalakan LCD TV wall, ketika kami baru masuk ke dalam ruang asmat tadi. Ketika saya melalui pintu keluar, saya sempat menemukan sebuah multimedia TV stall dengan logo Jakarta Tourist Information, namun sepertinya sudah tidak berfungsi, karena nampak berdebu, kotor dan kabel listriknya dicabut...!

Sambil berjalan kembali ke parkir mobil, saya hanya bisa menggugat diri sendiri, sayang sekal yaa... sebenarnya barang-barang yang ada di musium tadi bagus-bagus, tapi dikemas dengan sangat seadanya, karena mungkin saya tadi membayarnya terlalu murah. Terlalu jauh untuk membandingkannya dengan National Museum di London, Louvre di Paris, Van Gough di Amsterdam, atau sekedar National Museum di Singapore. Padahal, sesungguhnya potensi budaya dan pariwisata bangsa kita sungguh sangat luar biasa, dan memang harus 'dikemas' dengan baik supaya bisa dijual dengan harga yang 'pantas'.

Jadi, sekali lagi, salut untuk Pak Jokowi yang bisa mengemas kereta api kuno menjadi sebuah atraksi yang memiliki nilai jual lebih tinggi daripada hanya sekedar dipamerkan di Ambarawa sana...!





PS: Saya mencoba browsing ke Musium Nasional Jakarta (harusnya adalah musium yang terbaik di Indonesia). Alamat websitenya adalah : http://www.museumnasional.org/ Data terakhir diupdate pada tahun 2001-2005.... Ampun...!!!. jadi Departemen Pariwisita selama ini ngapain aja sih...?

Read more...

Bantu Beasiswa ITB untuk Semua yuk

>> Thursday, April 23, 2009

From: Betti Alisjahbana
To: ia-itb
Sent: Thursday, April 23, 2009 2:31 PM
Subject: [IA-ITB] Bantu Beasiswa ITB untuk Semua yuk ?



Rekan-rekan,


Program beasiswa "ITB Untuk Semua" mendapatkan sambutan yang sangat baik dari para calon mahasiswa dari kalangan ekonomi lemah. Pada hari penutupan pendaftaran kami menerima 2.300 berkas pendaftaran.


Melihat animo yang sangat baik ini tentunya kita ingin memberikan beasiswa kepada sebanyak mungkin dari mereka yang lulus tes.


Untuk itu kami ingin mengajak Anda semua untuk turut serta menjadi donatur. Donasi bisa diberikan sesuai dengan kemampuan, mulai dengan Rp. 100.000,- Saya semalam berhitung, bila anggota milis ini ada 5000 dan masing-masing menyumbang Rp. 100.000, maka kita akan mendapatkan Rp. 500.000.000, cukup untuk membiayai 5 orang mahasiswa sampai lulus.


Untuk memberikan donasi Anda bisa mendaftarkan nama Anda di
http://itbuntuksemua.com/donaturkolektif/register dan mentransfer dana
ke salah satu rekening SKD:


* BNI Cabang ITB
No.28680915 a.n. SKD-ITB
* Bank Mandiri Cabang Siliwangi Bandung
No. 130-000-4385301 a.n. SKD Peduli ITB
* Bank BRI Cabang ITB
No. 0593-01-000009-30-0 a.n. Satuan Kekayaan dan Dana (SKD) - ITB
* Bank Niaga Cabang Lembong Bandung
No. 026-01-08480-00-5 a.n. Institut Teknologi Bandung QQ. Satuan
Kekayaan dan Dana (SKD) ITB
* Bank Bukopin Cabang ITB
No. 1003663-09-1 a.n. Satuan Kekayaan dan Dana (SKD) - ITB
* Bank Niaga Syariah
No. 520-01-00160-00-4 a.n. SKD Institut Teknologi Bandung




Semoga program beasiswa "ITB Untuk Semua" dapat memberi tempat kepada
sebanyak mungkin mahasiswa dari keluarga tak mampu. Mudah-mudahan
program ini dapat menunjukkan bahwa ITB tetap cakap dalam menelurkan
solusi kreatif dan mandiri dalam mengatasi salah satu persoalan
pendidikan nasional. Kami menunggu dukungan rekan-rekan semua. Kita
semua bisa berkontribusi dan membuat perbedaan.


Salam hangat penuh semangat.
Betti Alisjahbana






PS: Mohon ikut menyebarluaskan pesan ini kepada rekan-rekan alumni di
jejaring masing-masing.

Read more...

Library of Congress

>> Wednesday, April 22, 2009

Library of Congress
oleh: Dr. Armein Z R Langi


Konon suasana politik Indonesia memanas. Karena orang berebut ingin menjadi anggota DPR dan nanti presiden. Saya kagum dengan keyakinan mereka bahwa mereka memiliki kemampuan memimpin 230 juta rakyat Indonesia. Sambil bertanya-tanya, mengapa orang Amerika bisa punya presiden seperti Lincoln, Roosevelt, dan Obama. Menurut saya rahasianya ada di Library of Congress, perpustakaan DPR AS.


Di tahun 1800, Presiden John Adams memerintahkan pendirian perpustakaan ini. Tahun 1802 Presiden Thomas Jefferson menyusun struktur perpustakaan. Ia bahkan menjual koleksi buku-bukunya sebagai koleksi awal dari perpustakaan ini. Hari ini Library of Congress memiliki 32 juta publikasi, dan terbesar di dunia.

Yang paling menarik adalah tujuan John Adams. Library of Congress dimaksudkan untuk membantu anggota DPR melakukan riset dan menjalankan tugasnya menyusun undang-undang. Bayangkan! Perpustakaan terbesar di dunia ini didirikan supaya para anggota DPR bisa melakukan riset dan menghasilkan produk hukum yang hebat-hebat.

Dan itulah yang membuat orang-orang hebat seperti Lincoln, Roosevelt, dan Obama itu bisa muncul.

Mereka menjadi sangat cerdas, karena bisa mengakses puluhan juta dokumen. Karya otak orang. Sejarah. Ide. Referensi.

Lincoln selalu mempelajari dokumen dalam library ini. Ia khusus mempelajari manuskrip Declaration of Independence. Semua pemikirannya diturunkan dari dokumen-dokumen bersejarah itu.

Obama banyak menyerap tulisan-tulisan dari presiden sebelumnya. Ia khusus menyukai biografi tentang Lincoln. Dan ia memodelkan inner-working pemerintahannya dengan model Lincoln, misalnya dalam membentuk the team of rivals.

Politisi lawan Obama sangat terkesiap melihatnya. Mereka memujinya sebagai politisi yang sangat berbakat, sangat berpengetahuan, sangat berkemampuan. Padahal dia masih hijau. Dia masih kurang berpengalaman. Usia masih muda.

Dari mana dia memperoleh semua itu?

Menurut saya jelas: dengan menyerap ilmu yang ada di dalam Library of Congress. Dengan menghayati tulisan-tulisan yang ada di sana. Dengan berempati pada presiden-presiden pendahulunya melalui biografi tentang mereka.

Jadi bagaimana Obama bisa mengalahkan politisi berpengalaman sekelas Hillary Clinton dan John McCain? Dengan menyerap kemampuan pendahulunya melalui buku Library of Congress. Bagaimana anak muda Obama bisa memecahkan masalah yang berat-berat saat ini? Ya itu dengan melakukan riset di Library of Congress, mencari situasi yang serupa di masa lalu, dan mempelajari bagaimana presiden-presiden saat itu bertindak.

Kembali ke caleg-caleg dan capres-capres kita. Bagaimana nanti mereka akan memimpin bangsa ini. ? Apa sumber kekuatan mereka? Apa sumber inspirasi mereka? Dari mana pengetahuan mereka?

Kita tidak punya Perpustakaan DPR. Perpustakaan Nasional kita tidak berfungsi. Arsip Nasional kurang diminati. Nasib perpustakaan di mana-mana, termasuk di universitas, cukup menyedihkan.

Berarti pemimpin kita itu nanti akan penuh improvisasi. Sekenanya. Comon senses saja. Trial and error and error and error.

Bangsa Amerika sudah mulai mendidirkan perpustakaan nasionalnya di tahun 1800. Meskipun kita sudah tertinggal 209 tahun, kita wajib memulainya. Kita harus memiliki pusat dari semua buku dan tulisan elektronik yang pernah dibuat di Indonesia dan tentu di luar negeri.

Dan perpustakaan ini dimaksudkan terutama bagi mereka yang menjadi pemimpin di negeri ini. Untuk para caleg dan capres. Seperti the Library of Congress itu.


sumber:
http://azrl.wordpress.com/2009/04/19/library-of-congress/

Read more...

Library of Congress

Library of Congress
oleh: Dr. Armein Z R Langi


Konon suasana politik Indonesia memanas. Karena orang berebut ingin menjadi anggota DPR dan nanti presiden. Saya kagum dengan keyakinan mereka bahwa mereka memiliki kemampuan memimpin 230 juta rakyat Indonesia. Sambil bertanya-tanya, mengapa orang Amerika bisa punya presiden seperti Lincoln, Roosevelt, dan Obama. Menurut saya rahasianya ada di Library of Congress, perpustakaan DPR AS.


Di tahun 1800, Presiden John Adams memerintahkan pendirian perpustakaan ini. Tahun 1802 Presiden Thomas Jefferson menyusun struktur perpustakaan. Ia bahkan menjual koleksi buku-bukunya sebagai koleksi awal dari perpustakaan ini. Hari ini Library of Congress memiliki 32 juta publikasi, dan terbesar di dunia.

Yang paling menarik adalah tujuan John Adams. Library of Congress dimaksudkan untuk membantu anggota DPR melakukan riset dan menjalankan tugasnya menyusun undang-undang. Bayangkan! Perpustakaan terbesar di dunia ini didirikan supaya para anggota DPR bisa melakukan riset dan menghasilkan produk hukum yang hebat-hebat.

Dan itulah yang membuat orang-orang hebat seperti Lincoln, Roosevelt, dan Obama itu bisa muncul.

Mereka menjadi sangat cerdas, karena bisa mengakses puluhan juta dokumen. Karya otak orang. Sejarah. Ide. Referensi.

Lincoln selalu mempelajari dokumen dalam library ini. Ia khusus mempelajari manuskrip Declaration of Independence. Semua pemikirannya diturunkan dari dokumen-dokumen bersejarah itu.

Obama banyak menyerap tulisan-tulisan dari presiden sebelumnya. Ia khusus menyukai biografi tentang Lincoln. Dan ia memodelkan inner-working pemerintahannya dengan model Lincoln, misalnya dalam membentuk the team of rivals.

Politisi lawan Obama sangat terkesiap melihatnya. Mereka memujinya sebagai politisi yang sangat berbakat, sangat berpengetahuan, sangat berkemampuan. Padahal dia masih hijau. Dia masih kurang berpengalaman. Usia masih muda.

Dari mana dia memperoleh semua itu?

Menurut saya jelas: dengan menyerap ilmu yang ada di dalam Library of Congress. Dengan menghayati tulisan-tulisan yang ada di sana. Dengan berempati pada presiden-presiden pendahulunya melalui biografi tentang mereka.

Jadi bagaimana Obama bisa mengalahkan politisi berpengalaman sekelas Hillary Clinton dan John McCain? Dengan menyerap kemampuan pendahulunya melalui buku Library of Congress. Bagaimana anak muda Obama bisa memecahkan masalah yang berat-berat saat ini? Ya itu dengan melakukan riset di Library of Congress, mencari situasi yang serupa di masa lalu, dan mempelajari bagaimana presiden-presiden saat itu bertindak.

Kembali ke caleg-caleg dan capres-capres kita. Bagaimana nanti mereka akan memimpin bangsa ini. ? Apa sumber kekuatan mereka? Apa sumber inspirasi mereka? Dari mana pengetahuan mereka?

Kita tidak punya Perpustakaan DPR. Perpustakaan Nasional kita tidak berfungsi. Arsip Nasional kurang diminati. Nasib perpustakaan di mana-mana, termasuk di universitas, cukup menyedihkan.

Berarti pemimpin kita itu nanti akan penuh improvisasi. Sekenanya. Comon senses saja. Trial and error and error and error.

Bangsa Amerika sudah mulai mendidirkan perpustakaan nasionalnya di tahun 1800. Meskipun kita sudah tertinggal 209 tahun, kita wajib memulainya. Kita harus memiliki pusat dari semua buku dan tulisan elektronik yang pernah dibuat di Indonesia dan tentu di luar negeri.

Dan perpustakaan ini dimaksudkan terutama bagi mereka yang menjadi pemimpin di negeri ini. Untuk para caleg dan capres. Seperti the Library of Congress itu.


sumber:
http://azrl.wordpress.com/2009/04/19/library-of-congress/

Read more...

Ketua IA ITB masuk bursa Cawapres

Kawan-kawan

Ketua Ikatan Alumni ITB,Ir. Hatta Rajasa tampaknya masuk bursa Calon Wakil Presiden. Bila ini terwujud dan kelak jadi, ini akan jadi kombinasi yang menarik.Dengan berbagai pertimbangan sebagai berikut:
1) Kombinasi Militer dan Sipil yang Teknolog.
2) Alumni Akabri dan ITB, dua lembaga pengkaderan bangsa yang pernah terluka
hubungannya bisa sembuh.
3) Jawa dan Luar Jawa
4) Partai berbasis masyarakat Umum (Demokrat) dan berbasis masyarakat perkotaan
(PAN).
5) Latar Belakang Nahdiyin dan Latar Belakang Muhammadiyah.
6) Ahli Startegi dan Ahli Teknis.
7) Paratainya sama2 warna biru dan lahir sebagai anak kandung reformasi.
dll

Bagaimana respon kawan-kawan?

Salam Merdeka Sejati
Budi Winarno

Read more...

Negaraku, Kampungku

>> Sunday, April 19, 2009

From: das albantani
To: IA-ITB@yahoogroups.com
Cc: wongbanten@yahoogroups.com ; iai-architect@yahoogroups.com ; ia-arsitektur-itb@yahoogroups.com ; ar95@yahoogroups.com ; mikrohidro_group@yahoogroups.com
Sent: Sunday, April 19, 2009 11:07 PM
Subject: [IA-ITB] Nagara ku, Kampung ku


Seberapa cinta kah kita terhadap Indonesia ? atau dalam lingkup yang lebih kecil, seberapa cinta kah kita terhadap kampung halaman sendiri ?

Kampung merupakan salah satu potensi terbesar di Indonesia. Tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Dari kampung lah kita berasal, bahkan dari nenek moyang kita dulu. Dikarenakan kebutuhan hiduplah orang-orang banyak yang meninggalkan kampung halaman. Akibatnya kampung menjadi terbengkalai, ditinggalkan oleh orang-orang yang sebenarnya mempunyai potensi untuk mengembangkan kampung. Mereka banyak mengejar kehidupan di kota, banyak yang berhasil, tetapi lebih banyak lagi yang menjadi penyakit masyarakat.

Dibutuhkan mimpi yang kuat untuk memulai karya di kampung, dan banyak cara untuk menunjukkan bahwa kita sudah mulai mencintai kampung sendiri. Bisa dengan menanam pohon di lingkungannya. Bayangkan jika satu orang menanam pohon minimal setiap minggu satu pohon, maka lingkungan kita akan menjadi asri dan menjadi investasi terbesar untuk anak cucu kita nanti. Memungut sampah yang terlihat setiap kita melangkah, memisahkan sampah organik dan anorganik dari rumah kita. Minimal seminggu sekali mengadakan kerja bakti menata lingkungan, bergotong royong membangun fasilitas umum.

Negara ku bisa kuat karena Kampung ku ditata dengan baik, tidak perlu lagi ke kota untuk mengejar kehidupan, matahari dan angin bisa dijadikan sumber energi yang berlimpah, sawah, ladang, kali dan laut bisa menjadi sumber penggerak ekonomi, dan kehidupan sosial budaya bisa menjadi sumber daya tarik wisata.



Salam,
@das albantani
My Country, My Village
www.indonesianvillage.com

Read more...

Pikiran Soekarno

>> Thursday, April 16, 2009

From: Haldi Zusrijan Panjaitan
To: IA-ITB@yahoogroups.com ; itb
Sent: Thursday, April 16, 2009 1:40 PM
Subject: [IA-ITB] Pikiran Sukarno



Pikiran Sukarno
Oleh: Dr. Armein Z R Langi
Ketua Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK) ITB
Ketua Kelompok Keahlian Teknologi Informasi STEI ITB


Semakin saya mencoba membayangkan Sukarno, alumni ITB, presiden kita yang pertama, semakin saya mengagumi dan menghormatinya. Tanpa bermaksud mengkultus-individu seseorang, saya pikir Sukarno adalah salah satu putra terbaik yang pernah dimiliki bangsa kita.

Saya pernah melihat foto-foto Bandoeng Tempo Doeloe, foto kota kita jaman dulu di tahun 1920an. Lucu dan menarik. Jalan masih tanah, pagar masih bambu. Banyak delman. Tapi yang paling menarik perhatian saya adalah potret tentang orang pribumi, bangsa kita. Kita tampak lusuh, terkebelakang, dan kampungan. Kita itu digambarkan duduk duduk di jalan, atau jadi kusir delman, kuli, dan pembantu rumah tangga. Itu di Bandung, lho. Bayangkan di luar jawa, bangsa kita itu kayak apa.

Di tahun 1920an itu Sukarno adalah mahasiswa ITB. Di sini dia bergaul dengan banyak tokoh dan membaca banyak buku. Dan dia sanggup menguasai banyak bahasa asing: Belanda, Inggris, Perancis, dan Jerman. Tapi juga ia mengerti bahasa lokal, Melayu, Jawa, Sunda, dan saya pikir juga Bali. Luar biasa, mahasiswa satu ini. Jadi, meskipun ia orang jawa, bumiputera, pikiran Sukarno sanghat global-meluas sekaligus lokal-mendalam. Ini kita bicara tahun 1920an, belum ada CNN.com atau TV dunia.

Coba kita renungkan, kalau kita jadi Sukarno saat itu, apa kira-kira yang akan kita lakukan? Pikiran kita begitu maju, tapi sekeliling kita sangat ketinggalan. Tokoh kelas dunia di tengah bangsa kuli. Kira-kira begitu, ya? Maka, kita sebagai Sukarno akan angkat koper, kerja di Belanda atau Perancis, bukan? Itu hal yang sensible yang akan kita lakukan.

Tapi Sukarno tidak.

Di masa mahasiswa ini, mungkin dia sedang tiduran melamun, tahu-tahu matanya menatap peta Hindia Belanda. Pikirannya yang luas bisa membayangkan puluhan juta bangsanya yang miskin, kurang bermatabat, dan tidak merdeka. Pikirannya yang luas bisa membandingkan nasib bangsanya dibanding bangsa Eropa, Jepang, Amerika. How come semua yang hebat-hebat datang dari bangsa lain?

Maka dia memutuskan untuk mengabdikan semua kejeniusannya untuk membangun martabat bangsanya! Tiba-tiba semua kelebihannya itu sangat efektif dan beguna untuk kemerdekaan bangsa ini. Tidak ada yang lebih mampu memimpin perjuangan memerdekakan bangsa kuli ini selain Sukarno, jenius kelahiran Blitar, dididik di kampus Ganesha, yang mengerti penuh alam pikiran bangsanya dan sekaligus mengerti penuh perkembangan dunia global.

He was soo way ahead of us, tapi dia memutuskan untuk hidup bersama kita, bukan pergi ke Paris atau New York untuk bergaul dengan para pemikir di kafe-kafe atau chasing frenchwomen. Dan dia pikir dia tidak bisa kerja sendiri. Maka ia mendirikan Partai Nasional Indonesia di tahun 1927, di usia 26 tahun! Umur 26 tahun, folks! gara-gara memperjuangkan kita, dia dipenjara dan dibuang berkali-kali. Tapi di tahun 1945, cuma 18 tahun kemudian, Indonesia merdeka beneran! Dan Sukarno menjadi presiden kita yang pertama, pada usia 44 tahun!

Manusia memang tidak sempurna. Tentu banyak sisi lain dari Sukarno. Tapi lamunan di Bandung itu telah mengubah jalan hidupnya, dan membuat hari ini Indonesia adalah resmi bangsa merdeka. Saya dan anda bisa punya paspor Indonesia dengan lambang Garuda, dan punya bendera merah putih.

Kalau kita pernah ragu-ragu apakah bangsa kita ini benar-benar bisa maju, cukup kita lihat foto presiden kita yang pertama itu, dan bayangkan apa yang sudah dijalaninya, dicontohkannya, dan sudah dihasilkan olehnya. Kita bisa lihat padanya contoh apa yang bisa dilakukan oleh seorang putera Indonesia. What we are capable of doing.


sumber:
http://azrl.wordpress.com/2008/10/10/pikiran-sukarno/

Read more...

Karir Arsitek menuju Sukses

>> Tuesday, April 14, 2009

Sent: Wednesday, April 15, 2009 7:29 AM
Subject: Re: [IA-ITB] Karir Arsitek menuju sukses



Andra & Rekan2,


Saya coba memberikan tips berdasarkan pengalaman dengan partner arsitek kami.

1. Untuk sukses, modal utamanya ialah kemampuan desain yang bagus.
2. Kemudian kemampuan tersebut dipromosikan ke berbagai media online, media cetak, dll
sehingga kemampuan tsb terasah dan tergali.
3. Presentasi untuk bercerita tentang kasus, bagaimana proses desain itu berkembang
Contoh: dari hanya tanah bisa menjadi hasil bangunan yang lebih dari sekedar yang diinginkan pemilik

Coba lihat Jeghier Architect, salah satu partner arsitek kami, yang desainnya disukai
sampai Malaysia, Thailand, China, Mexico, dll. Juga publikasi di berbagai media online dan media cetak.
Untuk awal, saya menyarankan membuat blog awal yang menyajikan profil, mimpi, desain, sketsa, proyek, dll.
Semoga bisa memberi penjelasan. Semoga sukses.




Salam kompax,

Erik
----- Original Message -----
Sent: Tuesday, April 14, 2009 11:00 PM
Subject: Re: [IA-ITB] LULUSAN FISIKA....tasukute kudasai..

Yang bingung itu klo jurusan arsitek menuju sukses gmn ya caranya?

regards,

andra AR 02

Read more...

Kisruh DPT, Manajemen yang Buruk atau Kesengajaan ?

>> Sunday, April 12, 2009

Sent: Monday, April 13, 2009 2:50 PM
Subject: Re: [IA-ITB] Kisruh DPT, Manajemen yang Buruk atau Kesengajaan ?


Dear Betti,

Saya ikut prihatin dengan berita hilangnya hak untuk memilih, juga kabar dari teman di Malaysia bahwa tgl 8 pun masih belum mendapatkan surat pemberitahuan.

Kalo di Swedia lain lagi, yang saya tahu panitia cukup gencar mencari calon pemilih terutama dengan update data terkini, tapi responce dari masyarakat banyak yang tidak peduli, alhasil DPT tidak akurat dan banyak juga post kembali. Dalam hal ini suatu kebiasaan bagi banyak masyarakat kita yang merasa tidak penting untuk melapor ke KBRI bila ada perubahan data alamat, kewargaan, dll.

Saya ikut mendukung untuk segera dibuat 'national identity number (NIN)'. Contoh yang sangat bagus sudah diterapkan di swedia, bila perlu bantuan informasi detail bisa saya carikan ya, kebetulan ada yang mau berdedikasi untuk ikut membenahi system yang ada di tanah air.
NIN ini adalah salah satu cara untuk menangkal korupsi, dan membuat system yang rapi untuk berbagai hal.


Salam,
Titin

Read more...

Yang aneh di negara saya (Caleg bangkrut)

Sent: Monday, April 13, 2009 2:01 PM
Subject: [IA-ITB] Yang aneh di negara saya (Caleg bangkrut)



Yang aneh di negara saya (Caleg bangkrut)

Salah satu nasihat yang saya dapatkan 15 tahun yll. dari salah seorang yang paling berjasa dalam hidup saya adalah : "Djah, lakukan niatmu, sesuai kapasitasmu". Beliau ini adalah alumni ITB, pengusaha nasional, dan aktivis reformasi, dan dulunya mungkin juga aktivis mahasiswa.

Intinya beliau mengatakan, kalau saya baru mampu mengurus diri sendiri, yaa.. jangan memaksa mengurus orang lain. Tapi, kalau saya sudah sudah mampu mengurus orang lain, yaa.. jangan cuma mengurus diri sendiri. Semuanya ada step-stepnya persis seperti orang naik tangga.

Nah, saya mau menyikapi caleg-caleg yang mulai berguguran minggu lalu. Saya sama sekali bukan partisan, dan merasa belum mampu menjadi caleg. Karena itu saya sangat ingin menguji hipotesa saya, bahwa "Saya yakin lebih dari 50% caleg yang ikut Pemilu kali ini, mencalonkan diri hanya untuk mengubah peruntungan ekonomi-nya sendiri, tetapi mengatasnamakan kepentingan orang lain (baca rakyat)".

Menurut hemat saya, menjadi wakil rakyat, itu adalah sebuah pengabdian yang luhur, dan karena itu diperlukan kapasitas orang-orang yang 'mampu'. Mampu itu ukurannya relatif, tapi yang jelas secara ekonomi juga harus mampu, sejak yang bersangkutan mencalonkan diri. Bukan dibalik logikanya, jadi wakil rakyat dulu, baru ekonominya terangkat menjadi mampu. Kalau logikanya berjalan dengan benar, maka tidak akan ada cerita caleg yang bangkrut, tidak akan ada fenomena caleg yang berhutang, tidak akan ada berita caleg yang menggadaikan barang ketika akhirnya tidak terpilih. Kenapa...?, kerena secara ekonomi, dari awal sang caleg sudah 'mampu;, dan rasa-rasanya kalau orang itu mampu secara ekonomi sejak awal, dia pun akan bisa mengukur tingkat kemampuan yang diperlukan untuk biaya kampanye-nya, sehingga tidak melebihi batas kemampuannya.

Kalau akhrinya caleg yang 'mampu' ini bisa terpilih menjadi wakil rakyat, maka mudah-mudahan karena :
1. Dia sadar betul bahwa menjadi wakil rakyat adalah tujuan utama yang mulia
2. Dia sadar betul bawha menjadi wakil rakyat bukan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonominya

maka, kasus korupsi, pemerasan, 'embat-embatan' anggaran di DPR yang selama ini sering terjadi, bisa berkurang, karena wakil rakyat isinya adalah orang-orang yang 'mampu', yang tidak perlu berfikir lagi untuk mengganti biaya kampanye yang sudah dikeluarkan sebelumnya dari pendapatan di luar gajinya sebagai anggota dewan yang terhormat.

Karena itu, kepada rekan-rekan saya yang akhirnya terpilih menjadi wakil rakyat, cobalah membuat aturan tambahan untuk Pemilu ke depan yang bunyinya : "Caleg harus bisa membuktikan, bahwa penghasilannya sebelum menjadi caleg tidak lebih kecil atau minimal sama dengan penghasilan resminya ketika menjadi caleg nanti". Ini untuk memperhalus kata-kata bahwa menjadi caleg itu harus 'kaya' dulu, harus mampu mengurus dirinya sendiri dulu, baru mengurus orang lain. Kalau aturan itu diberlakukan, mungkin saya baru mau nyontreng...!

No hard feeling at all... untuk rekan2 caleg, yang dalam Pemilu kemarin sudah pasti menjadi wakil rakyat maupun yang kali ini belum berhasil menjadi wakil rakyat.

Read more...

Quiz: C'est La Vie

>> Wednesday, April 8, 2009


Like a song
Out of tune and out of time
All I needed was a rhyme for you
C’est la vie

Lagu rock klasik berikut ini biasanya diputar malam hari oleh stasiun-stasiun radio di Bandung.
Suara dan permainan gitar sang vokalis, diisi dengan permainan akordeon menjadi ciri lagu ini, yang mengantarkan kita ke suasana lagu-lagu khas Paris.

Quiz:
Pemain akordeon ini sering mempopulerkan alat musik synthesizer awal-awalnya dulu.
Hayo, apa merk synthesizer awal-awal yang dipopulerkannya ?


Untuk mendengar suara dan permainan gitar dari Greg Lake, diisi dengan permainan akordeon dari Keith Emerson dari grup ELP (Emerson, Lake, & Palmer), silahkan klik link blog IA-ITB berikut,
http://IA-ITB.blogspot.com/2009/04/cest-la-vie-elp.html


Like the sea
There’s a love too deep to show
Took a storm before my love flowed for you
C’est la vie






Selamat mendengarkan,

:-)
99Venus Team

Read more...

C'est La Vie - ELP (Emerson, Lake, & Palmer)

Read more...

Nofrins di balik geliat Pariwisata Sumbar

>> Tuesday, April 7, 2009

From: ok taufik
To: IA-ITB@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 08, 2009 9:01 AM
Subject: [IA-ITB] nofrins.di. balik.geliat


Ide menghidupkan jalur KA ini mustinya juga bisa di lakukan unuk jalur Bandung-soreang

---------------------


Subject: Nofrins; Kompas hari ini Halaman 16

http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/08/ 03293565/ nofrins.di. balik.geliat
.pariwisata. sumbar

Rabu, 8 April 2009 | 03:29 WIB

"Kacamata" baru tentang kampung halaman diperoleh Nofrins justru setelah dia
lama merantau ke luar Sumatera Barat. Keelokan alam yang merupakan potensi
pariwisata di tanah kelahiran itu baru disadari setelah dia mengunjungi
daerah dan negara tetangga.

Kesadaran itu meresahkan pemilik nama lengkap Yulnofrins Napilus. Ketika tak
banyak orang yang menjadikan keresahan itu sebagai pendorong tindakan nyata,
dia termasuk "tangan tak terlihat" yang ikut memajukan pariwisata Sumbar.

Berawal dari hobi memotret, Nofrins lantas mengoleksi foto-foto keindahan
panorama Sumbar, mulai dari pantai, pegunungan, dan obyek-obyek wisata lain
di Sumbar.

Memanfaatkan keahlian kawan membuat situs, dia merancang situs yang berisi
foto-foto berobyek alam Sumbar. Mula-mula, hanya foto jepretan kameranya
serta beberapa koleksi kawan yang terpajang di situs west-sumatra. com
tersebut.

Nofrins lalu menggandeng teman dan kenalan fotografer dari luar Sumbar untuk
datang dan memotret daerah ini. "Saya ingin orang dari luar Sumbar yang
memotret karena mereka umumnya bisa melihat hal menarik yang selama ini
dipandang biasa-biasa saja oleh orang Sumbar," ujar Nofrins yang
meninggalkan Sumbar sejak kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kini, situs yang dirintis tahun 2005 itu ramai diisi oleh fotografer dari
berbagai daerah. Orang asli Sumbar pun banyak yang memasukkan foto ke situs
ini. Setiap ada acara di Sumbar, Nofrins mengabari para pembidik foto agar
ikut mengabadikan momen yang nantinya ditayangkan di situs itu.

Penikmat foto dan pemberi komentar situs ini berasal dari berbagai kalangan,
mulai dari masyarakat Sumbar sampai para wisatawan dari berbagai negara.
Sampai pertengahan Maret 2009, pengunjung situs ini lebih dari satu juta
orang.

Beberapa foto yang ditampilkan di situs ini bahkan dibeli sejumlah instansi.
Jual-beli foto itu langsung menjadi urusan fotografer.

"Saya tak ada orientasi berjualan foto. Keinginan saya adalah memperkenalkan
Sumbar lewat foto. Mereka yang ingin menggunakan foto saya tidak dikenai
biaya, gratis," tutur Nofrins.

Rengkuh perantau

Gambar-gambar keindahan Sumbar ini rupanya menggoda perantau Minang di
seluruh dunia. Lewat milis perantau, Nofrins turut menggulirkan ide "pulang
basamo". Pulang kampung yang tak sekadar kembali ke kampung keluarga, tetapi
juga mengunjungi daerah lain di Sumbar sekaligus mengajak satu orang
non-Minang berkunjung bersama.

"Kalau satu wisatawan menghabiskan Rp 1 juta, berapa banyak uang yang masuk
ke Sumbar? Pariwisata itu melibatkan semua lapisan masyarakat secara
langsung, dari sopir taksi, pedagang kaki lima, hingga rumah makan. Semua
mendapatkan untung langsung dari kunjungan wisatawan," tuturnya.

Upaya merengkuh perantau ini ditambah pertemuan dengan mereka di pelbagai
negara. Pertemuan itu dilakukan di sela-sela urusan dinas perusahaan yang
mengharuskan Nofrins ke luar negeri. Hasilnya, terbentuk kelompok-kelompok
perantau di luar negeri yang ikut mengoordinasikan "pulang basamo".

Bola yang dia gelindingkan semakin besar. Kepalang basah, Nofrins kemudian
terjun juga menggagas perkembangan pariwisata lewat kereta api.

"Awalnya saya foto rel kereta yang sudah ditumbuhi rerumputan dan tidak
terawat. Padahal, pemandangan alam yang dilewati kereta api ini luar biasa
indah, melewati sejumlah tempat seperti Lembah Anai dan Danau Singkarak,"
ujarnya.

Provokasi lewat gambar itu dia lengkapi dengan penyebaran informasi tentang
potensi kereta api yang terbengkalai. Informasi itu disebarkan lewat milis
para perantau serta pesan singkat di ponsel. Upaya tersebut bisa membentuk
gerakan untuk mengembalikan lokomotif uap.

Media massa pun tidak luput dari sasaran pesan singkat maupun surat
elektronik yang disebarkan Nofrins, yang antara lain berisi informasi
mengenai perkembangan pemulangan kereta api yang mendapat sebutan Mak Itam.

Begitu kerapnya dia mengirimkan pesan singkat lewat ponsel, sampai-sampai
ada saja perantau atau kerabat yang justru meminta Nofrins terus mengirimkan
perkembangan kabar terbaru.

"Eh Nofrins, jaan sampai mati ko nak, iko buek pelapeh taragak kami dek
rantau ko mah (jangan sampai hilang, itu buat pelepas kangen kami yang
merantau)," pesan seorang perantau seperti ditirukannya.

Jalur emas

Kegelisahannya pada aset berharga itu diembuskan Nofrins kepada sejumlah
pihak. Lambat laun, kesadaran untuk menjadikan kereta api sebagai bagian
dari sektor pariwisata mulai terbangun.

Kegelisahan sejumlah pihak itu kemudian melahirkan Masyarakat Peduli Kereta
Api Sumatera Barat (MPKAS). Anggotanya memang belum banyak, paling-paling 10
orang di Sumbar dan Jakarta. Namun, simpatisan kereta api turut mendukung
"ular besi" ini kembali dihidupkan.

Satu demi satu prasarana kereta api disiapkan dengan bantuan berbagai pihak.
Rel yang tidak terurus mulai dibenahi, terutama untuk jalur Padang
Panjang-Sawahlunto. Jalur ini merupakan jalur emas pertambangan batu bara
sejak akhir abad ke-19.

Lobi untuk memulangkan lokomotif uap itu dari Ambarawa ke Sawahlunto ini
tidak mudah. Nofrins menghabiskan sekitar 1,5 tahun untuk melobi pemulangan
Mak Itam. Rencana itu pun masih diragukan banyak pihak, antara lain karena
tidak adanya teknisi loko uap di Sumbar. Namun, dia tak putus asa.

Gerakan para perantau juga dia gunakan untuk mendesak agar lokomotif
dikembalikan ke Sawahlunto. Tidak lupa, kekuatan foto menjadi bagian penting
dari keputusan pemulangan lokomotif uap itu. Akhirnya, Mak Itam kembali ke
Sawahlunto pada Desember 2008.

Hubungan baik dengan sejumlah sponsor membuat Nofrins mudah mendapatkan
bantuan, antara lain untuk pengecatan rel kereta api menjadi berwarna-warni,
serta gerbong kereta yang juga digambari.

Gerakan untuk menyemarakkan pariwisata di Sumbar tak berhenti sampai di
sini. Nofrins juga ikut mempromosikan keberadaan lokomotif uap tersebut
kepada sejumlah artis. Akhir Februari lalu, sejumlah artis datang ke Sumbar
atas ajakannya. Sayangnya, para artis ini tak banyak "digunakan" untuk
mempromosikan pariwisata dan kereta apinya.

Tak berhenti pada Mak Itam dengan jalur Padang Panjang-Sawahlunto, Nofrins
berharap jalur kereta api Padang Panjang-Payakumbuh juga bisa dihidupkan
kembali. Namun, tambahnya, pemulihan jalur ini tergolong berat karena
sebagian jalur tersebut sudah "ditumbuhi" rumah.

Meski begitu, ia tetap berusaha. Maka, tak lama kemudian muncul lagi pesan
singkat di ponsel dan surat elektronik Nofrins yang mengabarkan perkembangan
dukungan pemulihan jalur Padang Panjang-Payakumbuh. Taruih, da....

Read more...

Kamu masih tetap manis

>> Friday, April 3, 2009

Kamu masih tetap manis
Oleh: 99Venus Team




"Kamu masih tetap manis kok, seperti biasanya orang yang punya gula".
Sesudah lama berpisah, itulah kalimat yang diucapkan Leo ketika berjumpa kembali dengan Siska, mantan kekasihnya.


Quiz:
Hayo, penyebab apa yang membuat Leo harus berpisah lama dengan Siska ?


Ref:
Bersama kasih kembali mesra

Bercumbu lagi memadu satu janji berjuta bintang

Untuk mendengar kisah Leo dan Siska ketika memadu janji berjuta bintang, silahkan diputar video lagu di bawah.






Selamat mendengarkan,

:-)
99Venus Team

-------------------------------------







Read more...

Materi Motivasi

From: Rama Royani
To: IA-ITB@yahoogroups.com ; alumnitfitb@yahoogroups.com
Sent: Saturday, April 04, 2009 1:00 PM
Subject: [IA-ITB] FW: materi motivasi


Alhamdulillah..setelah mencoba berkali-kali akhirnya berhasil diupload ketiga materi motivasi diatas yang bisa dilihat di youtube dalam kelompok “strength based motivation” atau di klik dibawah ini.

Mudah2an akhir minggu ini lebih mudah ngunduhnya.

KUPU KUPU: film ini untuk memberi inspirasi bahwa untuk sukses, tidak ada jalan lain kecuali melalui perjuangan yang melelahkan

http://www.youtube.com/watch?v=pJvCRnR-w6s

BUNDAKU: salah satu faktor utama untuk adalah Do’a dan Do’a yang paling mujarab adalah do’a Ibu

http://www.youtube.com/watch?v=fhxb3f76oDI

KANCIL & KURA-KURA: hidup tidak sendiri, karena kita semua memiliki potensi dan keterbatasan, sehingga untuk bisa sukses, bekerja sama yang saling menghargai kekuatan merupakan merupakan hal yang sangat penting

http://www.youtube.com/watch?v=XQEPSMgKWx0



Salam Sukses

Abah Rama
Guiding Individuals for Better Career & Organizations for Higher Productivity
www.abahrama.com www.talentsmapping.wordpress.com

Read more...

Hanya Untukmu - Rafika Duri


Hanya Utkmu - Rafika Duri

Read more...

Merpati Putih

Kisah tentang lagu ini, dapat dibaca di link berikut.
http://ia-itb.blogspot.com/2009/04/kamu-masih-tetap-manis.html




Merpati Putih - Chrisye

Read more...

Saya Jadi Terharu...

>> Thursday, April 2, 2009

From: rulanrulan
To: IA-ITB@yahoogroups.com
Sent: Thursday, April 02, 2009 4:58 PM
Subject: [IA-ITB] Saya Jadi Terharu...



Saya Jadi Terharu...

oleh : Rulan
(guru sekolah, guru privat dan guru bimbel juga)

"Mas,bisangajarin IPS ga? Besok aku mau tes di SMA Al Azhar Kemang nih." celetuksi Ojan murid privat saya yang juga anak salah satu alumni ITB 78 tadimalam.
"OK,ada bukunya kan,aku coba ya" jawab saya.
Maklum biasanya ngajarin dia Fisika dan Matematika aja.
"OK kita mulai dari kategori negara,ada negara berkembang dan negara maju bla...bla...
"Lanjutttt..
.ke bab Perang Dunia II dan imbasnya ke Indonesia ya,Jan.
"JadiPD II itu ada dua blok yakni sekutu dan As.Sekutu terdiri dariAS,Perancis,Inggris,Uni Soviet,sedangkan As terdiri dariJerman,Jepang,Italia bla...bla...bla
Nah...Jepang datang keIndonesia tahun 1942 itu karena Indonesia kaya akan sumber dayaalam,itulah kenapa ada kerja paksa,sehingga dikenal istilah ROMUSHA danjuga dilatihlah para pemuda indonesia menjadi tentara dengan harapan bisa membantu Jepang dalam PD II,maka ada PETA,HEIHO,dll."
"Heihooo! (intonasi soundtrack Slumdog Millionare)
Jadiitu (sambil menunjuk foto kakeknya) mungkin juga dilatihJepang,Mas.Kakek kan pejuang juga,anggota veteran..." celetuk Ojanyang kelas 3 SMPN 11 yang favorit itu.
"Sangat mungkin,Jan.Kamu harus bangga itu..." jawab saya.

"Nah,sekarang pertanyaannya kenapa Jepang ingin menguasai Indonesia?"
Ojan diam aja sambil berpikir ....
"Yakarena Indonesia kaya akan sumber daya alam,Jepang itu negara yangmiskin kekayaan alamnya,hampir tiap hari diancam gempa" timpal sayalagi.
"Logikanya,Indonesia kan harusnya melawan Jepang setelahdijajah lama oleh Belanda,tapi ternyata Jepang justru disambut gembirasehingga dengan mulus mereka bisa menguasai kita,kok bisa hayo....?
Halitu karena pada awalnya Jepang dengan cerdik mempublikasikan dirisebagai saudara tua kita sebagai sesama negara asia,tapi di tengahpenjajahan justru eksploitasinya kepada kita gila-gilaan"
"O.... yang gerakan 3A itu ya,Mas" timpal Ojan yang terlihat tambah antusias.
"Yup!"
"Melihatitu tokoh pergerakan kita terpecah dua,satu bergerak di bawahtanah,dipimpin Tan Malaka dan Sutan Sjahrir,satunya lagi mauberkompromi dengan Jepang,dipimpin SOekarno-Hatta."
"Lho kok mau sih kerjasama dengan Jepang" tanya Ojan penasaran.
"Yaitu kan strategi,Jepang sangat kuat tidak mungkin dilawan dengankonfrontasi langsung,akan banyak korban,kita ga punya kemampuan militermemadai"

"Sekarang pertanyaanku begini,gimana ceritanya sebuahnegara nobody yang tiba-tiba mengumumkan kemerdekaannya sepertiIndonesia akhirnya mendapat pengakuan para bos-bos besar kayak amerika dan sekutunya itu,Jan"
"Kamubayangkan aja waktu itu Belanda sangat kuat dan mudah bagi Belandadengan kekuatan militernya menguasai kita jika dibantu sekutu yangbanyak juga negara bulenya?
Kita kan hanya negara jajahan awalnya.Hayo gimana?"
Ojan kembali terdiam....
"Nahitu karena kecerdikan para pemimpin waktu itu,contohnya Sutan Sjahrirketika menjadi Perdana Menteri,memimpin negara baru yang tidak punyaduit,hanya punya 50
insinyur,dan kurang dari 200 dokter,tidak punya persenjataan bagus,dan diblokade alias dikepung oleh Belanda pula.
MelihatIndia sedang dilanda kelaparan,Sutan Sjahrir ketika itu menawarkanbantuan beras ke India atas alasan misi kemanusiaan.Sekutu kemudianmalah menyediakan
kapal untuk beras bantuan itu,kejadian itusangat memukul Belanda,karena peristiwa itu menaikkan harga diri kitadi mata internasional.Selain itu kita pun akhirnya dapat balasan tekstil dari India,jadi punya keuntungan dobel he..he.. cerdik kan!
Selainitu ada juga rapat raksasa di lapangan Ikada,kejadian ini sangatpenting karena membuat dunia internasional sadar bahwa Soekarno-Hattadidukung sepenuhnya oleh rakyat Indonesia.
Dan yang palingbrilian,yang meneguhkan posisi kita adalah tawaran Sutan Sjahrir kepadasekutu untuk mengajak berunding Belanda yang kemudian dikenal dengan perjanjian Linggarjati tahun 1946 kalo ga salah.
"Dimana briliannya,Mas?" sela Ojan sambil mencoba berpikir...
"Yakarena dengan perjanjian itu kita secara resmi diakui sebagai negaraberdaulat sejajar dengan Belanda,jadi gagal sudah publikasi Belandabahwa kita adalah kaum pemberontak semata."
Ojan terlihat manggut-manggut sambil tersenyum mengerti.

"Ok,sekarang ke bab 5,Jan.Yakni tentang perundingan-perundingan Indonesia-Belanda."
"Hah udah 5 bab ya...ga terasa,Mas !" timpal Ojan yang terlihat menikmati.
"Hasilperundingan Linggarjati yang hanya mengakui sebagian sumatera,sebagianjawa dan madura,banyak ditentang oleh tokoh-tokoh dalam negeri,tapi itusudah cukup
membuat kekalahan Belanda.Makanya Belandamelancarkan agresi militer I dan diulang lagi setelah perundinganRenville dengan agresi II.Tindakan ini makin tidak menguntungkan kampanye Belanda di mata internasional.
Akhirnya Belanda mengakui kedaulatan kita dalam Konferensi Meja Bundar,nah kenapa hayo?"
Ojan menggelengkan kepala...
"Beginiceritanya....Belanda selama ini meraih dukungan Amerika Serikat karenamemprogandakan Indonesia sebagai negara komunis karena para pemimpinnyaadalah
orang-orang kiri.Kiri itu ideologi yang ke arah komunisartinya,Jan.Tapi tuduhan Belanda itu tidak terbukti karena ada satuperistiwa pemberontakan PKI di Madiun tahun
1948 yang dipimpin oleh Muso."
Pemberontakanitu dipakai oleh para ahli diplomasi kita untuk membuktikan bahwa kitabukan negara komunis.Para diplomat kita kira-kira bilang seperti inikalo kita
memang negara komunis kok diberontak oleh partai komunis..."
Ojan manggut-manggut lagi...

"Wah ga gampang ya bikin negara ya,Mas" celetukan cerdas dari seorang anak kelas 3 SMP yang membuat saya terharu.
"Yup...ga gampang,makanya kamu sebagai generasi muda harus menghargai itu..."
"Kenapasih kita belajar sejarah,Mas?" satu lagi pertanyaan cerdas dari anakterakhir dari kalangan menengah ke atas yang membuat saya senang.
"Yadengan belajar sejarah,kamu akan lebih tahu identitasmu,sejarah kanhanya bangsa,sejarah keluargamu juga penting diketahui,siapakah dulukakekmu,apa yang dia telah lakukan untuk hidupnya,gimanaceritanya Ayahmu bisa menjadi pejabat di Bank Mandiri juga penting kamuketahui agar kamu bisa melampaui prestasi ortumu itu....tapi sayangnya banyak orang tidak suka sejarah ya...."

Read more...

Partisipasi

Jika Anda ingin ikut berpartisipasi di Blog IA-ITB ini sebagai
Penulis, Kontributor, Donatur, EO (Event Organizer) untuk membuat acara, atau punya Ide lain, silahkan isi form berikut dan dikirim ke Moderator, IA-ITB-owner@yahoogroups.com


Nama :
Email :
Web : http://
HP :
Pesan :

Terima kasih sudah mengisi form.
Mohon dikirim ke IA-ITB-owner@yahoogroups.com

Read more...

IA-ITB



Tentang Blog IA-ITB

  • Blog IA-ITB merupakan tempat interaksi akrab Masyarakat dan Alumni ITB
  • Blog IA-ITB merupakan etalase ide dan karya-karya Alumni ITB
  • Blog IA-ITB ini merupakan pengembangan dari milis IA-ITB

Selamat berinteraksi akrab antara Masyarakat dan Alumni ITB :-)

Jika ada ide, usul, saran, kritik,
tolong kirim email ke IA-ITB-owner@yahoogroups.com

Terima kasih :-)

Read more...

Milis IA-ITB

MILIS IA-ITB

Per tanggal 1 April 2009, jumlah anggota milis (mailing list)
IA-ITB ialah 5.530 orang.
Jumlah ini terus bertambah karena berbagai promosi dan publikasi
tulisan-tulisan di milis IA-ITB.

Untuk menjadi anggota milis IA-ITB, silahkan kirim email kosong
ke IA-ITB-subscribe@yahoogroups.com
dan tolong diisi Form Pendaftaran yang dikirim sebagai email balasan
otomatis.

Atau kunjungi web milis IA-ITB berikut
http://groups.yahoo.com/group/IA-ITB


Terima kasih atas perhatiannya :-)

Read more...

Kontak

Email :
IA-ITB-owner@yahoogroups.com

Web:
http://IA-ITB.blogspot.com
http://groups.yahoo.com/group/IA-ITB

Alamat Sekretariat IA-ITB:
Jl Taman Patra II / No. 16, Kuningan, Jakarta Selatan
Ph: 52921564-65, Fax: 5207573


Tolong kirim email ke alamat di atas jika ingin menghubungi kami.
Terima kasih ya :-)

Read more...

Kerjasama Pemasaran

>> Wednesday, April 1, 2009

Milis IA-ITB dengan 5.500 anggota di manca negara, membuka kerjasama dengan para Konsultan Pemasaran untuk menjual potensi-potensi yang ada.
Beberapa potensi yang tersedia :
1. Iklan komersial di milis IA-ITB
2. Data-data produk inovasi dan bermutu dari para Alumni ITB, baik berupa prototype atau produk jadi yang perlu pemasaran
3. Data-data Alumni ITB
4. Dll

Jika tertarik untuk kerjasama, mohon isi Form di bawah dan dikirim balik ke IA-ITB-owner@yahoogroups.com

Atau jika ingin menjadi Marketing Staf untuk menjual ruang iklan di milis IA-ITB, silahkan email ke IA-ITB-owner@yahoogroups.com

Terima kasih sebelumnya.




Jabat erat,

- Mod

------------------------------------------------------------------------
FORM KERJASAMA PEMASARAN

Ya, saya punya strategi pemasaran jitu untuk menjual potensi-potensi di milis IA-ITB.
Berikut ini data-data saya:

Nama :
Angkatan /Jurusan :
HP :
Nama Perusahaan Pemasaran :
Web : htp://
Ide-ide / strategi pemasaran :
Perkiraan nilai penjualan per tahun : Rp.
Keterangan lain :


Terima kasih. Mohon dikirim balik ke IA-ITB-owner@yahoogroups.com

Read more...

Penggemar Blog IA-ITB :

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP