Ide Talk Show Alumni ITB

>> Saturday, September 25, 2010

From: Ima Fatima Rova
To: IA-ITB@yahoogroups.com
Sent: Sunday, September 26, 2010 9:53 AM
Subject: [IA-ITB] Ide talk show alumni



Sebuah usulan dari saya, pembaca setia milis kita ini. Alangkah baiknya beberapa posting yg bermanfaat utk masyarakat kita angkat di forum yg lebih luas seperti media televisi.formatnya bisa spt talk show. nara sumber kita banyak dan mumpuni. Ada pak Wid, mbak Esti dan banyak alumni kita yg berkiprah di banyak bidang. nama acaranya bisa dipilih : "Dari ITB utk Indonesia", "ITB gitu loh" (kalo ini mah narsis banget :-) ) dll. Mudah2an ini salah satu bentuk kepedulian kita terhadap bangsa.
usul lain : hostnya pak Ari 76 yg lucunya pol-polan he..he.. Ditanggung pemasang iklan antri... ga kalah dengan Tukul Arwana :-)


salam,
Ima (KI 90)

Read more...

Indonesia Merajai "Merdeka Games" Malaysia

>> Friday, September 24, 2010

Oleh Cardiyan HIS


Tim nasional sepakbola Indonesia kembali juara pertama Merdeka Games 1962. Ini adalah pencapaian luar biasa. Karena Indonesia selama tiga tahun berturut-turut sejak 1960, 1961 dan 1962 menjadi kampiun kejohanan bola sepak “Sukan Merdeka”, Kuala Lumpur, Malaysia.

Dan yang menarik, selama 3 tahun belakangan ini Persib Bandung menjadi tulung punggung keberhasilan Indonesia di kejohanan tertua dan paling bergengsi di Asia Pasifik ini. Bayangkan saja. Nama-nama Yus Etek (Penjaga Gawang), Ishak Udin, Masri, Sunarto (Belakang), Fatah Hidayat, Emen (Gelandang), Wowo, Rukman, Omo dan Komar (Penyerang) dipilih pelatih timnas Tony Pogacknik.

Sebenarnya tak terlalu mengherankan karena Persib ketika itu adalah juara kompetisi Perserikatan 1961 dan juara 2 pada tahun-tahun 1960 (kalah di final dari PSM Makassar) dan 1962 (kalah di final dari PSMS Medan).

Pemain-pemain lain di luar Persib yang dipanggil Tony Pogacknik adalah Yudo Hadianto, Bertje Matulapelwa, Thio Tjong Fa, Fam Tet Fong (Persija), Sahruna, John Simon, Manan (PSM Makassar), Sahala Siregar (PSMS Medan) dan Misbach (Persebaya Surabaya).

Nama-nama Soetjipto Soentoro (Persija), Aliandu, Basri, Jacob Sihasale, Anjik Alinurdin (Persebaya), Max Timisela (Persib), Dominggus (Persipura) masih berada di PSSI Yunior yang berhasil menjuarai berturut Piala
Asia Yunior tahun 1961 dan 1962 yang keduanya diselenggarakan oleh AFC/FIFA di Bangkok, Thailand.

Yus Etek sebenarnya bukan orang Sunda tetapi “urang awak” alias Sumatra Barat yang sekolah di Sekolah Tinggi Olahraga (STO), Bandung (pecahan dari Fakultas Ilmu Jasmani Universitas Padjadjaran, Bandung). Yus Etek yang tinggi besar kekar -----dibanding Yudo Hadianto yang kecil tetapi lincah dan penuh akrobatik----- dijuluki “Lev Yashin Indonesia”. Dengan tubuhnya yang tinggi besar kekar sepertinya tak ada ruang bagi penyerang lawan untuk menerobos gawang Persib maupun Indonesia. Hanya dengan sedikit gerakan saja Yus Etek dengan mudah menangkap bola-bola tendangan keras dan sundulan sulit para penyerang lawan.

Trio Ishak Udin, Masri dan Sunarto adalah tembok Persib dan Timnas Indonesia yang sulit ditembus lawan. Sehingga semakin memperkokoh benteng pertahanan Persib dan Timnas Indonesia yang dijaga oleh Yus Etek maupun Yudo. Sunarto -----kakak kandung Risnandar, mantan stopper Persib dan timnas Indonesia dan Giantoro, mantan pemain belakang Persib----- yang paling lama bertahan di timnas Indonesia karena masih bermain cemerlang di era Soetjipto Soentoro 1964-1970, bergantian dengan bek kanan Yuswardi.

Akan hal Max Timisela adalah pemain Persib yang dalam sejarah Persib adalah pemain yang memiliki kecerdasan tinggi dan penguasaan bola yang aduhai “anjas” alias “yahud” alias “hebring”. Bagi komunitas sepakbola provinsi Jawa Barat (termasuk provinsi Banten sekarang) istilah “balik Bandung” alias tendangan “salto” adalah “penemuan”-nya (meskipun tentu saja pemain-pemain Pele atau Brazil yang lebih dulu menemukannya). Tapi setidaknya di khasanah sepakbola Jawa Barat dan Banten bahkan di Tim Nasional, Max Timisela dan Soetjipto Soentoro sering menghasilkan gol-gol indahnya dengan cara “balik Bandung” ini.

Tak mengherankan bila pada tahun 1965 pelatih klub Werder Bremen, juara kompetisi Bundesliga, Jerman Barat, Herr Brocker, -----setelah pertandingan Werder Bremen vs Timnas Indonesia berakhir 6-5---- kemudian menawari Soetjipto Soentoro dan Max Timisela untuk bergabung.

Bung Karno melalui Menteri Olahraga Maladi melarang keduanya bergabung Werder Bremen karena tenaganya sangat diperlukan oleh Indonesia untuk level kejuaraan level dunia multi cabang Ganefo Games di Jakarta. Tetapi teman-teman di Timnas Indonesia “membongkar rahasia” keduanya seperti diungkapkan Yudo Hadiyanto kepada penulis: “Mana tahan Soetjipto dan Max makan steak, salad dan roti terus sepanjang musim di Eropa. Keduanya hanya baru bagus main bola kalau makan nasi sepiring gede (dan pasti suka nambah lagi), ikan asin dan sambal terasi.....!”

Omo adalah master dalam sundulan. Umpan-umpan lambung dan umpan tarik Rukman dan Komar dari kedua sayap selalu diselesaikan dengan sundulan kepala yang mematikan penjaga gawang lawan.

Wowo orang Malangbong, Garut, sangat terkenal kekerasan tendangannya tetapi terarah ke gawang lawan. Gol-gol “canon ball” sering dihasilkan oleh Wowo jauh dari luar kotak penalti lawan.

Fatah Hidayat adalah gelandang Persib yang sering “memelonco” Soetjipto
“Gareng” Soentoro ketika si Gareng ini baru memulai “naik pangkat” kariernya ke Timnas Senior Indonesia mulai tahun 1964. Si Gareng ini sering disuruh membersihkan dan menyemir sepatu Fatah Hidayat sebelum bertanding. Gelandang serang berbadan kekar ini adalah kapten Persib dan Timnas Indonesia yang berwibawa.

Djadjang Haris baru muncul belakangan yakni pada akhir 1960-an. Ia asal
Persitas Tasikmalaya yang seperti halnya Komar (asal Persigal Galuh, Ciamis) menduduki posisi kanan luar, baik di Persib maupun di Timnas Indonesia. Komar inilah yang menghasilkan gol penentu kemenangan Indonesia 1-0 atas Mesir pada final Ganefo di Jakarta pada tahun 1964.

Read more...

Nama-nama Sunda Batur Salembur

Oleh Cardiyan HIS


Liburan panjang Lebaran Idul Fitri 1431 H terbukti menjadi penyambung silaturahmi. Kita bahkan ketemu teman-teman lama sejak SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi. Nama-nama sobat kembali muncul dalam ingatan. Nama-nama khas Sunda sering kali berulang dari nama panggilan singkat yang diambil dari nama lengkapnya. Misalnya Ajat SudrAJAT (itu nama pemain sepakbola beken Persib Bandung dan timnas era pertengahan 1980an).

Berikut adalah nama yang sangat khas Sunda yang penulis inventarisir di sela-sela Lebaran di lembur tanah Priangan. Ini misalnya nama laki-laki: Tata Sunyata, Eman Sulaeman, Maman Rusmana, Wawan Kusmawan, Aen Warnaen, Uwen Kuswendi, Enal Jaenal, Entis Sutisna, Ili Romli, Ii Rustamli, Iyus Rustandi, Ayi Rayi, Didi Rusdi, Yayat Ruhiyat, Dayat Hidayat, Uus Rusmana, Engkus Kusnandar, Engkos Koswara, Engkos Kosasih, Utay Muhtar, Unay Sunarya, Nana Sukarna, Ara Suhara, Amar Sumarna, Oyib Toyibi, Encu Syamsudin, Yadi Karyadi, Tatang Rumentang, Ujang Jajang, Sonson Sonjaya. Sedangkan nama-nama perempuannya seperti: Apong Tehapong, Ai Aisah, Isah Rukasah, Yati Sopyati, Eti Herneti, Wati Tresnawati, Iyos Yosmawar, Emay Resmaya, Empat Patimah.Dan ini orisinal temuan Prof.DR.Ir. Kusmajanto Kadiman, mantan Rektor ITB dan Menristek RI; Ice Juice .....!.Aya-aya wae, Kang Engkus.

Di kalangan orang Sunda ada juga istilah "JAWA BOBOKO" yakni penamaan mirip orang Jawa padahal asli orang Sunda seperti Dodo Suhodo, Wowo Sungkowo, Toto Daryoto, Oto Marwoto, Jono Sarjono, Omo Suratmo, Nono Suwarno. Dan karena orang Sunda sulit menyebut lafal Bambang (seperti halnya juga sulit melafalkan huruf F karena lebih kental dengan huruf P) maka tak aneh bila menemukan nama BANGBANG Suwarto.

Read more...

Aerobatik di BAS: Metro 9 News malam ini

From: Alexander Supelli
Date: 2010/9/23
Subject: [Itb75] AEROBATIK DI BAS : METRO 9 NEWS malam ini.
To: itb75@itb.ac.id
Cc: Arya Supelli , Kemal Supelli , Nadya Supelli



Terima kasih untuk support teman teman. Tadi saya dan mbak Esther (2 pesawat) terbang aerobatic untuk memeriahkan pembukaan Bandung AIRSHOW 2010 tadi pagi.

Rencana besok jumat, dan minggu juga terbang - Sabtu terpaksa absen karena harus kuliah. Mohon doa teman teman ya- biar semua berjalan lancar -



Yang menarik : Tadi crew METRO TV pasang kamera “fish-eye” di cockpit saya – cameranya canggih bener, berat hanya 100gram, sebesar korek api – bisa tahan maneuver2 aerobatik yang sekitar -1G’s s/d +4G’s, kameranya punya lensa wide angle 170 derajat dan bisa merekam 45 menit !!! . Hebat gak tuh --- sempat debat karena saya takut kamera lepas waktu jungkir balik – ternyata crew metrotv nya juga canggih lah- they know what they are doing --- aman semua – Alhamdulillah.



Tadi saya terbang mulai dari take-off sampai landing kira kira 15 menit. Baru saja METRO TV telepon, katanya sudah di edit dan akan ditayangkan di METRO 9 NEWS malam mini.



Teh Nina, beritahu cucunya Umar, juga cucunya Turidho untuk lihat – siapa tahu anak anak ini akan menjadi pilot handal , atau tergerak mencintai dunia dirgantara.

Mudah2an tidak ada perubahan dari METRO TV nya untuk acara nanti malam –



Wass’

Alex Supelli

Read more...

Alex Supeli MS75 jatuh pada aerobatik pesawat

>> Thursday, September 23, 2010

From: Tjahyono Taslim
To: IA-ITB@yahoogroups.com
Sent: Friday, September 24, 2010 11:56 AM
Subject: [IA-ITB] Pak Alex Supeli MS75 jatuh pada aerobatik pesawat


Tadi sekitar jam 10.15 sdt Alex Supekki jatuh saat melakukan aerobatik pesawat Cessna, kalau dilihat pada saat terbang pesawatnya terlalu rendah dan pada saat mau manuver balik sayap pesawat menyentuh rumput rumput sehingga jatuh dan terbakar.
Pada saat dievakuasi beliau msh ada gerakan ya semoga beliau dapat diselamatkan dan tidak terjadi yang lbh buruk lagi. Amiieem

Salam,

Tjahyono Taslim

Read more...

SASI: Satu Angkatan Satu Inovasi/Industri

>> Tuesday, September 14, 2010

From: Suhono
To: IA-ITB@yahoogroups.com ; Lpik email
Sent: Wednesday, September 15, 2010 7:51 AM
Subject: [IA-ITB] SASI: Satu Angkatan Satu Inovasi/Industri



Salam,


Rekan-rekan Alumni ysh
Membaca dan mendengar keinginan rekan2x alumni ITB untuk bisa kontribusi ke almamater dan juga bangsanya, serta kebutuhan ITB untuk bermitra dalam pengembangan Inovasi, maka perlu dibuat suatu program yang sistemik sehingga setiap alumni punya potensi kontribusi.
Salah satu model kontribusi yg diusulkan adalah pengembangan/pembinaan inovasi atau industri yg dilakukan oleh masing masing alumni angkatan.
Seperti diketahui alumni masing masing angkatan mempunyai ikatan yang lebih dekat secara emosional dan kompetensi di berbagai sektor. Ditambah lagi rata rata setiap angkatan jumlah alumninya lebih dari 1500 dan masing2x mempunyai jejaring luar biasa.
Sementara jumlah doktor di ITB sudah mendekati 800 dan jumlah mahasiswa sekitar 20.000.

Jika kedua potensi itu dikembangkan dalam satu cloud yg sistemik rasanya kok merupakan kekuatan besar.

Bentuk usulannya adalah fokus pengembangan inovasi atau industri oleh masing masing angkatan/jurusan termasuk ekosistemnya.
Ekosisitem inovasi/industri diantaranya adalah inovator, aktor, investor, mentor, jejaring market, dll.

Bentuk inovasinya bisa didekati dari dua kutub, kutub market/demand driver dan
teknologi driver.

Alumni angkatan bisa memberikan masukan kebutuhan/market, sementara peneliti ITB bisa melakukan penelitian sesuai kebutuhan, selanjutnya masing2x mempunyai tugas sesuai komptensinya.

Kebalikannya, peneliti ITB bisa memberikan hasil penelitiannya
Sementara alumni bisa mengelaborasi lebih lanjut.

Nah jika kita hitung mulai angktan 65 hingga 90 dan jika masing2x bisa mempersembahkan binaan inovasi/industri masing2x satu saja selama 1 tahun,
maka akan tumbuh 25 inovasi/industri pertahun dari lingkungan ITB (civitas dan alumni).
Lebih lanjut kalau setiap alumni jurusan-angkatan, yg jumlahnya 20 jurusan perangkatan, maka ada potensi 500 inovasi pertahun ya.

Bagaimana, ini masih ide awal, sedang akan kami godok lebih lanjut, masukan alumni sangat penting, seperti organisasi, model bisnis, dll.
Ini test case juga apakah alumni ITB bisa bekerja sama.
Tidak mesti 100 prosen, tetapi 10 prosen alumni ITB memikirkan ini, artinya skt 150 org per angkatan saja yg punya konsern sungguh luar biasa.

PS:
Lebih lanjut juga bisa kita kembangkan IA ITB daerah dan IA Jurusan, masing2x kembangkan satu inovasi pertahun.

Kurang lebihnya mohon maaf.




Suhono

Read more...

Mencari Investor untuk Ide Bisnis

>> Thursday, September 9, 2010

From: Ade Fajar
To: IA-ITB@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 09, 2010 2:35 PM
Subject: Bls: [IA-ITB] Mohon Petunjuk




Ferry,


Yang pertama sekali adalah membuat business plan, dimana di business plan ini secara garis besar mencakup :

1. alasan kenapa kita masuk ke bisnis ini
3. Bisnis model (bagaimana proses dari bahan baku menjadi produk jadi, dan bagaimana revenue atau pendapatan dicatat)
2. rencana pemasaran (harga jual, costs, customer, competitor)
3. financial plan (income statement, cash flow, balance sheet)
4. total investasi yang dibutuhkan (working capita, equipment, organisasi)
5. struktur modal (berapa % hutang, berapa persen equity)

Kalau sudah ada, bisnis plan bisa disajikan kepada prospek investor, seperti private equity atau venture capital. Kalau investasi awalnya tidak terlalu besar, mungkin personal invrstor bisa diapproach.

Gut luck !

Ade Fajar
PN '97






--------------------------------------------------------------------------------
Dari: Ferry Putra
Kepada: IA-ITB@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 8 September, 2010 21:01:44
Judul: [IA-ITB] Mohon Petunjuk


Salam Ganesha!

Saya ingin bertanya kepada para senior2 ganesha dan sudilah kiranya untuk memberika petunjuk kepada saya yang masih `baru lahir ini`.
Bagaimana caranya untuk mencari investor di saat kita menemukan ide bisnis?
Kebetulan saya ada rencana bisnis untuk pembuatan aspal nabati yaitu aspal yang berasal dari limbah kelapa sawit.

Hal ini sangat menarik karena:
1.Kebutuhan aspal di Indonesia yang cukup tinggi
2.Pasokan aspal untuk pasar Indonesia yang kurang
3.Karena bahan bakunya dari nabati maka tidak bergantung pada minyak dan harganya
4.Bahan bakunya adalah limbah dari kelapa sawit yang selama ini dibuang jadi relatif murah harga bahan bakunya.
5.Pasokan akan bahan baku sangat banyak, mengingat Indonesia sendiri adalah penghasil kelapa sawit yang besar.
6.Kualitas aspalt yang dihasilkan sangat bagus dan telah di test di laboratorium.

Sampai saat ini (mulai 1 tahun yang lalu) saya masih kesulitan mencari investor dan tentunya sebagai ganesha muda saya ingin belajar menjadi technopreneur.
Untuk itu mohon petunjuk dari para senior bagaimana caranya mencari dan meyakinkan investor. Atau jika ada yang berminat silakan hubungi saya.

Ferry,
PN 05

Read more...

Logo 99Venus

>> Wednesday, September 8, 2010

Beberapa contoh logo 99Venus untuk ditampilkan di acara sosial.
Silahkan diunduh (download)








Read more...

Hadiah untuk Pangeran Kesepian di kelurahan London

From: 99Venus Team, http://www.99Venus.net
To: IA-ITB@yahoogroups.com
Cc: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 08, 2010 5:12 PM
Subject: [Senyum-ITB] Re: Hadiah untuk Pangeran Kesepian di kelurahan London




Hatur nuhun infonya. Posisi Ari di mana ?
Kenapa sebagai penduduk kelurahan London belum lapor tempat tinggal he he he heeee ?

Supaya Ari tidak menjadi pangeran yang kesepian,
saya sebagai lurah London mau mengajarin cara dansa waltz.
Klik video lagu di bawah :-)




Selamat dansa poreper,

:-)
Lurah London & 99Venus Team

















----- Original Message -----
From: pangeran_kesepian10@yahoo.com
To: IA-ITB@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 08, 2010 4:58 PM
Subject: Re: [IA-ITB] Mencari ketupat di Wisma Indonesia, London



Salam,

Pemilik wisma Indonesia di London juga sekaligus pemilik restoran Nusa Dua (restoran Indonesia) di daerah Oxford Circus. Pak Firdaus (sang pemilik) biasanya buka open house saat hari Raya. Untuk tahun ini saya kurang tahu. :)

Salam,

Arie

-----------------------------



Read more...

Kumpulan Kata Mutiara Bung Karno

>> Monday, September 6, 2010

To: IA itb
Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:39 AM
Subject: [IA-ITB] kumpulan kata mutiara bung karno



Kumpulan Kata-kata Mutiara Bung Karno (1945-1966)

Presiden Pertama Indonesia banyak mempunyai kata-kata yang memotivasi dan
membangkitkankan semangat saat melakukan pidato. Beberapa kata-kata adalah
sebagai berikut.

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan
aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)

“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari

Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”.
(Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)

“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden
sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan
rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno)

“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat
suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia

dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno)

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato
Hari Pahlawan 10 Nop.1961)

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih

sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno

“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak
dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963
Bung Karno)

“Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan”
(Bung Karno)

“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba,

tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)

“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama

masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus

dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung
Karno)

“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu :
“Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ”
Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya”

(Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)

“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah
berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.”
(Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)

“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita
sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang
mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong
Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)

“Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari

pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase”
(Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)

“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua
sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang
setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah
terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)

Nailul Khisholil Fitri
Process Safety Engineer
PT Technip Indonesia
Menara Bank Danamon 17th Floor
Mega Kuningan, Jakarta 12950
Tel. : +62 21 5799 0348

Read more...

Membuat Kampung IT untuk 1000 KK, seluas 10 HA

>> Sunday, September 5, 2010

Sent: Sunday, September 05, 2010 10:37 AM
Subject: RE: [IA-ITB] kampung IT, mohon share

Dear Alumni,

Di lingkungan RW (radius 1000 KK, 10 HA) saya berencana mengembangkan media meliputi : web warga (sdh ada), radio komunitas, hot spot, keamanan CCTV via internet, dll yang berbasis IT.

Nah, barangkali ada teman2 alumni yang bisa share khususnya bagaimana, dimana, berapa biaya membangun radio komunitas (syukur2 berbasis internet)… dan atau infrastruktur IT lainnya.

Selamat puasa, makasih dan salam…

Nandang Solihin KI’86

From: IA-ITB@yahoogroups.com [mailto:IA-ITB@yahoogroups.com] On Behalf Of Brynerio
Sent: 04 September 2010 15:21
To: alumnitfitb@yahoogroups.com; IA-ITB@yahoogroups.com; itb03ft@yahoogroups.com; itb2003@yahoogroups.com
Subject: [IA-ITB] I(nfo) MUD(ik) iMUD@BlackBerry

Hallo semua...

Ada informasi yg mudah2an berguna buat yg mudik maupun yg ga mudik nih hehehe...

Buat yg mudik, ini ada info macem2 dari mulai cctv rute mudik, tips n trik, berita sampe ke fun download

Buat yg ga mudik jg tetep bisa pakai fitur2 di atas buat pantau kondisi kemacetan dalam kota loh!

- Silahkan di coba:
http://bb.the4id.com/imud

Semoga dapat berguna selama libur lebaran, maaf lahir batin dan salam untuk keluarga.

Read more...

Prosedur aktivitasi IA-ITB komisariat di LN

>> Thursday, September 2, 2010

Sent: Friday, September 03, 2010 10:18 AM
Subject: [IA-ITB] Re: Prosedur aktivitasi IA ITB komisariat di LN

Yth. Ipon

Prosedurnya sangat sederhana dan akan di-support oleh PP IA-ITB.
Silahkan hubungi pak Eko / mbak Donna di Sekretariat +62 21 5292 1564, ~5.

Salam
Eky S Pratomo-Tedjo EL83
Dep Database & Infokom
PP IA-ITB 2007-2011
=ESP=

-----------------------

teukureiza" :

Dear all,

Apakah ada yang memahami bagaimana prosedur, administrasi, ketentuan, pengesahan dan hal2 terkait lainnya untuk inisiasi suatu IA-ITB komisariat di luar negeri (baik berbentuk negara ataupun regional kewilayahan) ?? Termasuk skema koordinasi dengan IA-ITB pusat.

Mohon masukannya :) Terima kasih.

salam,
:: ipon ::

Read more...

Catatan Buka Bersama IA-ITB 31 Agustus 2010

>> Wednesday, September 1, 2010

From: yohan
To: IA-ITB@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 02, 2010 1:10 AM
Subject: [IA-ITB] Catatan Buka Bersama IA-ITB 31 Agustus 2010




Yth. Rekan-rekan alumni,



Catatan Buka Bersama IA-ITB 31 Agustus 2010



Sore menjelang maghrib, seperti biasa suasana jalanan di ibukota macet disana-sini. Nurman dan Yadi dari El’93 yang berangkat pada jam 16.30 dari Ragungan, bahkan baru tiba di lokasi pada jam 19.00 saking macetnya. Memasuki komplek Widya Chandra I, alumni yang baru pertama datang bisa saja salah masuk tempat berbuka, karena nyatanya sore itu ada beberapa acara buka bersama yang diselenggarakan oleh beberapa menteri lainnya di rumah dinas masing-masing. Ini bukanlah pemandangan yang mengherankan, karena peruntukan rumah dinas tidaklah kaku hanya untuk keperluan kedinasan negara. Sama halnya seperti istana negara, rumah dinas juga bisa merupakan tempat pejabatnya beristirahat, mandi, tidur, jogging dan hal-hal yang mungkin tidak berkaitan langsung dengan kedinasan. Yang penting kegiatan-kegitan tersebut tidak menghalangi seorang pejabat untuk menjalankan fungsinya sesuai dengan jabatannya.



Ini adalah kali ketiga saya sempat sempat hadir memenuhi undangan salah satu rekan alumni dalam rangka buka bersama IA-ITB yang diselenggarakan di rumah dinas Bpk Hatta Rajasa di Jl. Widya Chandra I. Bagi rekan-rekan yang tidak sempat hadir karena suatu hal, sedikit catatan berikut mungkin bisa memberikan gambaran mengenai acara IA-ITB tersebut.



Acara buka bersama IA-ITB kali ini berlangsung dalam suasana hangat penuh rasa kekeluargaan, sangat pas sebagai acara buka bareng yang memang rutin diadakan setiap bulan puasa, sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar alumni ITB. Acara ini dihadiri oleh perwakilan KM ITB, perwakilan pengurus ITB, segenap alumni dari angkatan senior (’49) sampai angkatan muda yang jumlahnya lebih banyak dari acara buka bersama IA-ITB sebelumnya. Turut hadir Ketua IA-ITB Hatta Rajasa, Amir Sambodo, Ketua IAE-ITB Arief Yahya, Dirjen Dikti Djoko Santoso, Rektor ITB Akhmaloka, Ketua Majelis Guru Besar ITB Harijono A Tjokronegoro, Ketua SKD ITB Rinaldi, serta beberapa pemda dan direktur BUMN lainnya.



Elfi Malano sebagai MC menyampaikan 2 pengumuman penting yaitu :

- Alumni angkatan ’82 berhasil merenovasi gedung TVSTA dan saat ini dinamai gedung Multimedia.

- Ikatan Alumni Biologi baru terbentuk.

Top of Form

Setelah rekan-rekan alumni berdatangan dan terjadi diskusi kecil di sana-sini, adzan maghrib berkumandang yang segera disambut dengan menyantap ‘takjil’ minuman dan makanan ringan ala kadarnya untuk sekedar membatalkan puasa. Sebelum berbuka dengan menu berat, acara dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah yang dipimpin oleh salah imam masjid di Madina. Setalah itu peserta menikmati hidangan berbuka yang cukup bervariasi.


Setelah shalat Isya’ berjamaah, acara dilanjutkan dengan :

1. Sambutan oleh ketua IA-ITB Hatta Rajasa

2. Sambutan oleh Rektor ITB Prof. Akhmaloka

3. Penyampaian materi rohani ‘Hikmah Iqra’ dalam meningkatkan kualitas taqwa’ oleh Dokter Tauhid

4. Shalat tarawih berjamaah



Sambutan oleh Ketua IA-ITB Hatta Rajasa :



Ketua IA-ITB menyampaikan pentingnya menyambung tali Silaturahmi (Silaturahim), karena silaturahmi bisa menyelesaikan dimensi hubungan antar manusia yang rumit. Yang kadang tidak bisa atau sulit diselesaikan tanpa silaturahmi.



Aktivitas IA-ITB saat ini lebih ditekankan pada aktivitas yang berbasis technoprenour. Ini ditandai dengan digulirkannya proyek pembangkit listrik memanfaatkan gelombang laut oleh IA-ITB bali. Selain itu IA-ITB Kalimantan dan Sumatera juga mengembangkan technoprenour memanfaatkan energi terbarukan. Dalam technopreneur ada aspek Inovasi. Dan IA-ITB berkomitmen untuk memberikan dana riset yang memadai bagi program technopreneur yang dianggap layak. Bahkan dalam hal ini Presiden pernah bertanya “Bisakah kita melahirkan pengusaha kelas menengah baru?” Mestinya bisa, karena dulu kita juga pernah melahirkan pengusaha yang tangguh seperti Fadel dan Bakrie.



Ketua IA-ITB menilai ITB menghasilkan manusia yang berkarakter. Itulah kenapa alumni ITB bisa berhasil dalam berbagai bidang dengan karakter yang ‘itb’. Jika berbicara mengenai kompetensi itu sudah semestinya. IA-ITB juga berperan mengembangkan linked. Mengembangankan jaringan antar alumni. Dengan dukungan jaringan Alumni, ITB diharapannya jadi besar. Menjadi kampus yang sehat dan mandiri, wordclass university.



Sambutan oleh Rektor ITB : Akhmaloka



Terima kasih pada IA-ITB atas dukungannya kepada ITB selama ini. Karena pada dasarnya universitas yang besar di dunia juga karena dukungan alumninya. Kampus-kampus yang besar, pasti tidak lepas dari support oleh alumninya.



Status BHMN ITB saat ini dalam masa transisi, mununggu revisi PERPU no 17. Terlepas dari itu, pada tahun 2010, ITB menerima 3000 mahasiswa S1, 1500 mahasiswa S2 dan 200 mahasiswa S3, jadi totalnya ada 4700 mahasiswa baru. Total seluruh angkatan mahasiswa yang saat ini aktif menimba ilmu di ITB ada 20.000 mahasiswa. Dengan total dosen 1.038 (Sebelumnya 1039, tetapi salah satu dosen Bpk Hari Lubis meninggal beberapa waktu yang lalu). Jika dibandingkan dengan tahun 1990-an, dimana saat itu total mahasiswa semua angkatan adalah 12.000 dan jumlah dosennya adalah 1.200 orang. Artinya dulu rasio dosen dan mahasiswa adalah 1: 10, tetapi kini menjadi sekitar 1: 20. Karenanya ITB minta kepada mendiknas agar ditambah jumlah dosen baru sekitar 500 orang. Saat ini baru dipenuhi oleh Dirjen Dikti sekitar 75 orang dosen.



Untuk pengembangan kampus ITB, ITB memiliki lahan 50 Ha di Jatinangor bantuan dari Pemda Jabar dan 30 Ha di Deltamas. Tentu saja pembangunan kampus ITB di dua lokasi ini akan memakan biaya yang tidak sedikit. Pembangunannya memerlukan pendananan yang perencanaannya melibatkan Bappenas. Baru-baru ini ITB juga ditawari oleh UKM untuk membuka cabang di Johor dengan luas lahan yang luas.



Acara berikut adalah Hikmah Iqra’ dalam meningkatkan kualitas taqwa oleh Dokter Tauhid.

IA-ITB berpandangan lebih terbuka, nyatanya saat ini mengundang pembicara yang seorang dokter lulusan UNDIP S1, S2 UNDIP dan S3nya di UKM. Hikmah iqra’ adalah bagaimana kita menginterprestasikan tanda-tanda disekitar kita. Knowledge -learning-process. Semua tunduk pada hukum alam yang demikian harmonis. Banyak pelajaran yang bisa dipetik, bahkan dari kehidupan kumpulan serangga seperti semut. Learning process ini pada akhirnya akan menuntun mereka pada takwa. Kemanapun kita menghadap disitulah wajah allah.



Selesai acara siraman rohani, peserta melakukan shalat Taraweh bersama. Secara keseluruhan acara selesai pada jam 21.00. Peserta kembali ke tempat masing-masing dan beberapa tampak masih beramah sebelum berpamitan pulang





--------



Salam,

-yohan El’93-

Read more...

Penggemar Blog IA-ITB :

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP