[Senyum-ITB] Dialog Kepemimpinan dengan Herry Zudianto, Walikota Jogja, Jumat 4 Februari jam 19:00

>> Monday, January 31, 2011

From: Betti S Alisjahbana
To: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Sent: Monday, January 31, 2011 2:07 PM
Subject: [Senyum-ITB] Dialog Kepemimpinan dengan Herry Zudianto, Walikota Jogja, Jumat 4 Februari jam 19:00



Rekan-rekan,
Dialog Kepemimpinan dengan Pak Herry Zudianto konfirm pada hari Jumat, 4 Februari jam 19:00 - 22:00
Kepada mbak/mas moderator tolong alamat e-mail : herry_zudianto@yahoo.com di cemplungkan ke milis pada jam 18:00 hari Jumat ya (jangan sekarang).

Dibawah ini adalah profil resmi beliau yang saya dapat dari website kota Yogyakarta http://www.jogjakota.go.id/

Beberapa catatan tambahan dari saya :
- Pemerintah kota Yogyakarta di bawah pimpinan Herry Zudianto memenangkan Bung Hatta Anti Corruption Award pada tahun 2010
- Beliau punya visi iptek yang sangat kuat. Saya pernah mendukung beliau mewujudkan Taman Pintar yang menampilan Science dan Teknologi dengan cara yang menyenangkan. Pada tanggal 20 Desember 2010 pengunjung yang ke sejuta hadir di sana. Tempat ini menjadi tempat wisata sambil belajar yang sangat populer.
- Beliau juga mengembangkan e-government, yang meliputi berbagai layanan publik, termasuk mekanisme komplain elektronik yang dikenal sebagai UPIK (Unit Pelayanan Informasi Keluhan)
- Beliau sangat aktif berkomunikasi dengan masyarakat, antara lain melalui facebook dan twitter di @herry_zudianto

Salam hangat penuh semangat
Betti Alisjahbana


PROFIL WALIKOTA YOGYAKARTA
H. HERRY ZUDIANTO

Herry Zudianto, SE.Akt, MM lahir pada tanggal 31 Maret 1955 di Yogyakarta ini merupakan salah satu putra daerah terbaik yang dimiliki Kota Yogyakarta saat ini. Masa kecil dan pendidikan dasar hingga meraih gelar Magister ditempuh dengan suka cita di kota kelahirannya. Selepas menamatkan pendidikan di SMA Negeri 3 Yogyakarta (1973) beliau melanjutkan studinya di Fakultas teknik Sipil UGM. Namun masih di universitas yang sama beliau kemudian pindah jurusan ke Fakultas Ekonomi hingga meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1981. Sedangkan gelar Magister Manajemen diraihnya dari UII pada tahun 1997. Mungkin karena latar belakang pendidikan sebagai akuntan, dalam bidang organisasisuami dari Hj. Dyah Suminar, SE ini seringkali dipercaya sebagai bendahara, mulai dari lingkup RW hingga propinsi. Namun beliau juga menduduki berbagai jabatan penting lainnya di beberapa organisasi dan kegiatan sosial. Dalam meniti karir dan usaha, ayah dari Alfita Ratna Hapsari,S.KG, Arief Nur Wibawanta dan Annisa Rahma Herdyana ini pernah berkiprah sebagai internal auditor, pengusaha swasta hingga menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta serta menjadi nara sumber berbagai seminar dan lokakarya.
Menyebut Kota Yogyakarta saat ini tidak dapat lepas dari nama H. Herry Zudianto, Walikota Yogyakarta yang lebih suka menyebut diri sebagai Kepala Pelayan Masyarakat Kota Yogyakarta. Dalam kurun jabatannya sebagai Walikota Yogyakarta periode 2001 - 2006 tidak kurang dari 522 penghargaan dan kejuaraan telah diperoleh Kota Yogyakarta baik tingkat nasional maupun propinsi. Untuk tingkat nasional 139 penghargaan dan kejuaraan; diantaranya Penghargaan Widya Krama untuk keberhasilan menuntaskan Program Wajib Belajar 9 Tahun (Bidang Pendidikan) Tingkat Nasional, Penyelenggaraan Sanitasi (Bidang Pemukiman) Terbaik Tingkat Nasional, Penghargaan Adipura Bangun Praja (Bidang Lingkungan) Terbaik Tingkat Nasional, Penghargaan Kota Bersih (Bidang Lingkungan) Terbaik Tingkat Nasional, Otonomi Awad (Bidang Pemerintahan) Grand Category Region in Leading Profile on Political Performance, Special Category Region in a Leading Innovative Breakthrough on Public Accountability, dan belum lama ini Kota Yogyakarta meraih kembali Penghargaan Adipura untuk kategori kota besar (Bidang Lingkungan) terbaik tingkat Nasional. H. Herry Zudianto terpilih kedua kalinya sebagai Walikota Yogyakarta melalui Pilkada Langsung untuk periode jabatan 2006 - 2011.



--
Salam hangat penuh semangat
Betti Alisjahbana

Read more...

[Senyum-ITB] Anak kelas 1 SMP dari Indonesia membuat situs jejaring sosial

From: Yusep Rosmansyah
To: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 01, 2011 12:17 AM
Subject: Re: [Senyum-ITB] Anak kelas 1 smp dari indonesia membuat situs jejaring sosial



Yth. pak Gadjahmada,

Yahya memang hebat! Anaknya pendiam tapi pinter. Dia adalah teman sekelas anak saya Fahma (kelas 7A SMP Salman Al Farisi, Bandung), sama-sama menyenangi komputer, tetapi khusus ke pemrograman web. Lain lagi dengan Ival (Arrival, kelas 8 SMP 48 Bandung) yang lebih suka ngoprek pembasmian virus komputer, yang hebat tapi pendiam juga.

Mari terus dukung anak-anak Indonesia. Pasti sebenarnya lebih banyak lagi anak-anak yang hebat ini, tapi belum tergali.

Pak Moddy, ayo IA-ITB adakan "Indonesia Mencari Bakat Anak di bidang IT", agar lebih banyak lagi anak-anak Indonesia yang berprestasi tingkat dunia (tidak hanya nasional) dan kreatif mencipta "value" untuk masyarakat banyak.

Titip salam untuk seluruh anak Indonesia, terutama yang menekuni bidang IT,
Yusep

----- Original Message -----
From: "VH. Gadjahmada"
Subject: [Senyum-ITB] Anak kelas 1 smp dari indonesia membuat situs jejaring sosial

Rekan-rekan sekalian,

Dengan maraknya penggunaan Facebook, Tweeter dll pada saat ini di kalangan anak-anak dan remaja, ternyata telah ada program jejaring sosial yang dibuat oleh seorang anak berumur 13 tahun (Kelas 1 SMP…!) yang lebih memiliki manfaat bagi anak-anak Indonesia pada umumnya, dan anak-anak muslim pada umunya. Nama pembuatnya adalah : Muhammad Yahya Harlan. Kebetulan Yahya ini adalah anak dari salah seorang alumni ITB : Yan Harlan (AR84).

Silahkan dilihat situsnya di www.salingsapa.com dan mohon bantuannya untuk menginformasikan keberadaan situs jejaring sosial ini kepada putra putri rekan-rekan sekalian.




Salam,

VH. Gadjahmada

Read more...

[Senyum-ITB] Mengapa Pilih Buka Usaha Sendiri: Sebuah Survey di US

>> Sunday, January 30, 2011

From: Nurhasan Akbar
To: Alumni ITB ; ITB Solo Raya
Sent: Sunday, January 23, 2011 6:46 AM
Subject: [Senyum-ITB] Mengapa Pilih Buka Usaha Sendiri: Sebuah Survey di US



Berikut hasil survey terhadap 462 pemilik usaha kecil di US, mengapa mereka tidak mau bekerja dengan perusahaan yang lebih besar.

Mudah2an bisa meng-inspirasi untuk segera bersiap-siap 'resign' dari perusahaannya sekarang . . :)

Salam
-akbar el82

---------------------------

Top 10 Reasons to Run Your Own Business

Ten reasons why 2011 should be the year you finally start your own business

By Darren Dahl | Jan 21, 2011

Getty
"I like having my own money at risk, then having to live with the consequences of my decisions (good or bad)," says Mark Dinges, owner of California Creations.

There must be some reason why some 600,000 new businesses are founded each year, right? Well, based on an informal survey conducted by Inc.com, there are plenty of good reasons to run your own small business. Nearly 500 (462 to be exact) small business owners responded to the survey in which they were asked to name some of the reasons why they prefer to own their own small business as opposed to working as an employee for a larger company. What follows is a list of the 10 most common responses along with thoughts from some of the entrepreneurs who sent them (along with thanks to everyone who participated).

1. You Control Your Own Destiny

Many entrepreneurs consider themselves "Type-A" personalities, folks that like to take control and make decisions. In other words, owning a business saves them from having to work for anyone else. "One reason to own a small business is the ability to direct the culture of your company," says Kasey Gahler, a certified financial planner in Austin who left a big company to start his own business Gahler Financial three years ago. "When you're in the driver's seat, you are making the decisions on how best to steer your company into the future. This might be overwhelming for some and one must know when and how best to delegate. However, when you are able to make your own decisions about how best to operate day-to-day, this leads to creating a culture, a brand and an organization."

2. You Can Find Your Own Work/Life Balance

One of the most oft-cited benefits of owning your own business is the flexibility that comes with it, whether that be working from wherever you want, setting your own hours, wearing a nightgown or even sitting next to your pet while you work. "I get to carry a knife, drive a pickup truck and hang out with my dog a lot more – what can be better than that?" says David Winters, who owns a mobile screen repair business called Screenmobile in Charlotte, North Carolina. Just as important, entrepreneurs say that owning their own business lets them set their priorities. "I make my own schedule, allowing me to spend time with the most important purpose in my life and the inspiration behind my company--my son, Zachary," says Yamile Jackson, whose company, Nurtured by Design, makes ergonomically designed products for babies and toddlers. "He went from having such a traumatic experience at birth (weighing less than two pounds and losing power to his life support
equipment) that his story was featured in the TNT movie 14:Hours. He is now my company's CIO (Chief Inspirational Officer) and my healthy 9-year-old boy."

3. You Choose the People You Work With

When you work for someone else, you rarely get to choose whom you work with. If you don't like your co-workers you'd better start sending our resumes. That's not the case when you own your own business, since you get to make the decisions about who to hire (and fire). "Over the years, I've hired dozens of personal friends, family members and former business colleagues to work with me in different capacities," says serial entrepreneur Christine Clifford, whose Eden Prairie, Minnesota-based businesses include The Cancer Club and Divorcing Divas. "Why? Because they care about me. Surround yourself with positive people who give you the confidence and optimism you need to keep moving forward. Weed out the people that put out negative vibes. The smaller your organization, the larger choice you have about who you work with.

4. You Take on the Risk – And Reap the Rewards

There's no question that owning your own business is a risky proposition. But, with risk comes reward. Said another way, the better you are at managing risk, the more rewards you can reap. "The thing I enjoy most about the company is playing the 'game' of business," says Mark Dinges, who owns a Tustin, California-based business called California Creations that makes sophisticated windup toys called Z Windups. "It's like combining high stakes poker with the greatest strategy game ever. There are an unlimited number of variables in almost every aspect of the company, and as soon as you think you have things under control in an area, everything changes. Specifically, I like having my own money at risk, then having to live with the consequences of my decisions (good or bad). Like every other great game, the more you play, the better you get. You learn to recognize good opportunities from bad ones. You learn how to look like you are committed to new products,
without actually financially committing to it until you have feedback and orders from your customers. You also learn to create exit strategies for bad situations and how to maximize the good ones. The most fun is to work on a project for several years with your team, overcoming all of the obstacles, and then millions of people enjoy it around the world."

5. You Can Challenge Yourself

Some people thrive on the routine of their job – performing the same tasks day after day. As an entrepreneur, you can bet that each day will be filled with new opportunities to challenge yourself, be creative and learn something new. "The great thing about owning a small business is I rarely experience the same day twice," says Michael Wilson, co-founder of Mad Dancer Media, a web design and brand management firm in Franklin, Tennessee. "Because every day, I learn something new about the act of owning a business. Whether its something about taxes, about accounting, or the plethora of other things that go into running a company, I am always fascinated by the parts and pieces of knowledge that I learn every day just to keep the business on track."

6. You Can Follow Your Passion

Many entrepreneurs say the long hours they invest in growing their business doesn't feel like work because they're actually having fun in what they're doing. "For me, it was a very conscious choice to make a living doing what I love," says Trish Breslin Miller, who started her craft retail store This Little Gallery in 1989 at the age of 27. "I figured I'd spend more hours of my life working than anything else I'd ever do, so why not make it my passion? I enjoy the satisfaction of promoting and supporting something I truly believe in; American crafts handmade in the USA."

7. You Can Get Things Done – Faster

Entrepreneurs as a whole seem to have an allergy to red tape. Rather than wait for approval – or for the guidebook to be written about how to do something – small business owners salivate at the chance to get things done. "Most large companies are too busy being big to be proactive," says Darren Robbins, who owns a screen-printing business in Austin called Big D Custom T-Shirts. "The best that most can do is react quicker than the other big companies when the wave comes at them. My company, on the other hand has the flexibility to be proactive, to run new things up the flagpole and be at the forefront of new products, techniques, or promotional strategies. Never underestimate the ability to truly be proactive."

8. You Can Connect With Your Clients

There are few things that get entrepreneurs as excited as when they get to interact with their customers. Rather than hiding behind a series of automated greetings, small business owners thrive on dealing one-on-one with their best clients – or making the decision to get rid of those customers they don't like. "You don't have to deal with customers who are jerks - you can even fire them," says Brett Owens, whose software company Chrometa makes time-tracking applications. Seriously, we did this once. Back when I did customer service related stuff for larger companies, I had to abide by the mantra of, 'The customer is always right' and there are some rare instances where that is complete BS!"

9. You Can Give Back to Your Community

Many entrepreneurs love the idea that in building their business, they can give back to the community or communities they operate in the form of the products and services they offer, by donating to charities and especially the ability to create jobs, which is particularly important these days. "I take great pride in knowing that I'm solving a problem others have and creating opportunities for people to have jobs that they love," says Chris Brusznicki, founder of a sports vacation rental business called GamedayHousing. "There's nothing more American than that."

10. You Feel Pride in Building Something of Your Own

One of the biggest differences in owning your own company as opposed to working for someone else is the sense of pride you establish in building something of your own. "There is nothing like being successful through your own leadership, abilities, ideas and efforts," says Peter Leeds, who coaches investors through his business, the Penny Stock Professional. Not only are there benefits from such self-actualization – you also get to brag about what you do. "One really cool thing about owning a small business is that people are interested in you and your story," says Steve Silberberg, who owns a weight-loss backpacking adventure firm called Fatpacking. "Not that I have some egomaniacal need to talk about the business or myself all the time, but it's still nice that people are interested."

Read more...

[Senyum-ITB] Somewhere My Love (Lara's Theme)

>> Friday, January 28, 2011

Read more...

[Senyum-ITB] Ambillah miliku yang paling berharga

From: 99Venus Team, www.99Venus.net
To: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Sent: Friday, January 28, 2011 11:06 PM
Subject: [Senyum-ITB] Ambillah miliku yang paling berharga


Ternyata dikau pingin punya motor keren seperti motor buatanku dan teman-teman MS ya.
Ketahuan deh...........


Salam ngebut naik motor keren,

:-)
Mas Batman MS99 & 99Venus Team




---
Posted by: "junizar rahim oesman" junizarrahim@yahoo.co.id junizarrahim
Fri Jan 28, 2011 4:11 am (PST)


Seorang pria, bernama Ari diajukan ke pengadilan karena terbukti membawa lari sepeda motor teman kencannya.
Inilah kutipan pembelaan Ari di pengadilan:

“Saya tidak mencuri motor itu Pak Hakim. Gadis itu sudah memberikannya dengan ikhlas.” kata Ari dengan suara memelas.

Ari melanjutkan, “Kami berkenalan, menjadi akrab lalu berjalan-jalan pakai sepeda motornya ke taman yang sepi."

"Kemudian setelah kami parkir, gadis itu berbisik ditelingaku , ‘ambillah milikku yang paling berharga’, sambil dia membuka semua pakaiannya, terus lari masuk semak-semak," tambah Ari.

"Aku pikir, daripada baju dan celananya, kurasa lebih berharga sepeda motornya.
Iya kan Pak Hakim…?!"

Read more...

[Senyum-ITB] Alumni ITB di New Delhi

From: nanang maulana
To: IA Arsitektur ITB ; senyum-itb@yahoogroups.com
Sent: Thursday, January 27, 2011 3:21 AM
Subject: [Senyum-ITB] alumni di New Delhi




Dear rekan2 alumni ITB,

apakah ada di antara alumni ITB yg berada /berdomisili di New Delhi?

saya kebetulan lg di New Delhi, sampe hari jumat. hari jumatnya kebetulan acara bebas, dan teman2 yg lain sudah kembali ke singapore, jadi sendirian...hehe.
bisa japri seandainya ada diantara rekan2 alumni di New Delhi yg berkesempatan.
terimakasih banyak sebelumnya.

salam,
Achmad Nanang
AR '03




***

Simak ya! Walikota Solo menjadi tamu pada hari Rabu, 26 Jan 2011, 12-14 WIB
http://ia-itb.blogspot.com/2011/01/senyum-itb-dialog-kepemimpinan-dengan.html
http://ia-itb.blogspot.com/2011/01/lagu-keroncong-dari-istana-mangkunegara.html

Ayo, ayo, ajak Alumni ITB lain ikut Senyum-ITB. Yuk, buat kerjasama!
Minta mereka email (kosong) ke Senyum-ITB-subscribe@yahoogroups.com
Mudah kok! Manajemen email di milis Senyum-ITB ada di bawah. Dicoba deh :)


Anggota: 6.932 Diperbarui: 1 Januari 2011
============================================================
*** Senyum-ITB ***
- Kerjasama merajut Prestasi Dunia -
Persahabatan, Ide, Iptek, Desain, Seni, Bisnis, & Kerjasama
http://groups.yahoo.com/group/Senyum-ITB

Managed by: Senyum-ITB & 99Venus International (http://99Venus.net )
http://Twitter.com/Senyum_ITB http://IA-ITB.blogspot.com
http://Facebook.com/pages/Senyum-ITB/100802856927
============================================================


Mengatur mode terima email dengan ganti-ganti 3 cara terima berikut :
1. Senyum-ITB-normal@yahoogroups.com = email terima normal (individual emails)
2. Senyum-ITB-digest@yahoogroups.com = email terima ringkasan (daily digest)
3. Senyum-ITB-nomail@yahoogroups.com = tidak terima email / cuti sementara

Ganti email / Cara berlangganan :
1. Senyum-ITB-subscribe@yahoogroups.com = email berlangganan milis Senyum-ITB
2. Senyum-ITB-unsubscribe@yahoogroups.com = email berhenti dari milis Senyum-ITB

Manajemen email di milis Senyum-ITB yang lebih detil di link berikut :-)
http://ia-itb.blogspot.com/2011/01/manajemen-aturan-milis-senyum-itb.html

Data :
Isi & lihat 1.250 profil di http://groups.yahoo.com/group/Senyum-ITB/database

Read more...

[Senyum-ITB] Pohon Kepel di Dalem Kalitan, Solo

>> Wednesday, January 26, 2011

Sent: Thursday, January 27, 2011 1:51 PM
Subject: Re: [Senyum-ITB] Pohon Kepel di Dalem Kalitan, Solo



Ya betul, Bang Erik.

Namanya pohon Kepel seperti cerita Miss Esthi Bhirawati, mantan pelajar teladan se SMA.
Fotonya ada di bawah.
Selamat makan buah Kepel.
Siapa mau ikut keliling kota Solo ?


Salam dari Jl. Sawo 90, Penumping, Solo,

:-)
Mas Batman MS99 & 99Venus Team


-----



Original Message -----
Sent: Thursday, January 27, 2011 1:04 PM
Subject: Re: [Senyum-ITB] Pohon mirip sawo di Dalem Kalitan, Solo

Bang Erik,

Pohon yang ditanyakan kemungkin besar adalah pohon kepel yang saya kenal.
Waktu kecil, saya tinggal di Jl. Sawo 90 , Penumping, di rumah keluarga besar.
Rumah itu sangat luas dengan pekarangan yang sangat luas juga yang dihuni oleh orang orang atau keluarga yang istilahnya "magersari", alias menyewa lahan untuk dibuat rumah dan ditinggali.
Kami sendiri tinggal di annex rumah utama yang dihuni oleh saudara sepupu Ibu saya yang dipanggil Budhe Bei ( almarhumah ).

Nah, di antara "nggadri" ( semacam "beranda dalam ") rumah utama dengan rumah annex di dekat dapur yang kami tinggali ada lorong penghubung yang beratap. Lalu di sebelah kanan lorong itu tumbuh pohon kepel yang buahnya bulat ( atau oval ya , mirip sawo ) dan menempel lebat di batangnya.

Buah kepel itu rasanya enak sekali, apalagi kalau matang di pohon. Cara makannya juga unik, agar tambah enak, buahnya kami banting banting dulu sampai jika kami sentuh kulitnya terasa empuk. Setelah empuk di semua bagian, baru kami makan. Rasanya manis dan beraroma khas buah kepel. Daging buahnya saja yang kami makan, menyisakan bijinya yang bulat dan berwarna hitam mirip biji klengkeng tapi besar ( kalau tidak salah ingat lho .. maklum saya masih balita sampai umur 6 tahunan saat di sana :)).

Itulah kenangan saya tinggal di Penumping, tidak lama, hanya antara sekitar tahun 1968, saat berumur 3 tahunan lebih sampai tahaun 1973 saat keluarga kami pindah ke Jajar, suatu area di pinggiran kota Solo ke arah Kartasura sebelum Gapura.

Brgds
Esthi TB


Pada 26 Januari 2011 20.05, B. Antariksa (Erik), 99Bali International, http://www.99Bali.com menulis:



Liburan akhir tahun 2010 selama 2 minggu kemarin, mengikuti cara Mas Wied TM70, kami sekeluarga sempat jalan kaki jam 5 pagi dari hotel ke Jl. Slamet Riyadi.

Ketika lewat Jl. Kalitan, saya menerka apakah di sini alamat Dalem Kalitan, rumah Bu Tien Soeharto, dulu.
Akhirnya putri kami mengajak belok ke Jl Kalitan dan mampir. Ternyata benar itulah Dalem Kalitan.
Kami nyelonong masuk saja, Tidak ada penjagaan, Yang ada hanya tukang kebun.

Banyak tanaman dan pepohonan berbagi jenis. Yang menarik perhatiannya ialah pohon mirip sawo dengan diameter 50 cm. Buahnya mirip sawo, tapi tidak tumbuh di ranting-ranting atas, melainkan tumbuh banyak sekali di batang yang besar, mirip buah nangka yang tumbuh di batang pohon nangka. Sayang saya tidak bawa kamera sewaktu jalan pagi. Siapa yang tahu nama pohonnya ?

Penjaga keamanan datang menanyakan maksud kami. Kami bilang hanya jalan pagi dan mampir. Lalu kami diantar masuk melihat bagian dalam.
Rumah besar 1 hektar yang banyak sepinya karena keluarga Soeharto sudah jarang ke sini, paling hanya 2 kali setahun, begitu cerita penjaga keamanan.

Apa ya nama pohon besar dengan buah lebat di batang itu ? Trims.


Salam kompax,
Erik
----- Original Message -----
Sent: Thursday, January 27, 2011 11:30 AM
Subject: Re: [Senyum-ITB] 2 contoh alumni ITB ( it was : Siapa Alumni ITB yang sukses di luar negeri ? )



Belum sempat.
Ada apa di nDeles, Mas Goen ? Ada pengalaman tertentu.

Mas Goen tahu email Mas Anto dan Mas Yulianto ? Tolong mulai dikomporin.

Siapa lagi nih Alumni ITB yang sukses di luar negeri ?

Kalau Alumni ITB yang sukses di luar Wonogiri, apakah mau ditampilkan juga ? Orangnya ganteng pisan loh.


Salam dari nDalem Kalitan, Solo,

:-)
Batman MS99 & 99Venus Team

Read more...

[Senyum-ITB] Kuliah Studium Generale ITB

From: H.Z Abidin
To: List tertutup Dosen ITB
Cc: Senyum-ITB@yahoogroups.com; mgb@itb.ac.id
Sent: Tue, January 25, 2011 2:02:53 PM
Subject: [Senyum-ITB] Kuliah Studium Generale ITB

Rekan-rekan ysh,

Insya Allah mulai semester ini ITB mengadakan Kuliah Umum KU-4078 Studium Generale sebagai
kuliah pilihan untuk mahasiswa ITB.
Kuliah ini dibuka bagi seluruh mahasiswa ITB yang ingin mencari

inspirasi dari pengalaman dan pemikiran orang dan tokoh besar di Indonesia.

Bentuk dari kuliah ini adalah studium generale yang mengundang pembicara level nasional untuk

memberikan pandangannya tentang berbagai tema yang telah direncanakan.

Adapun Tujuan dari Mata Kuliah ini adalah :

(1) Memberikan wawasan kebangsaan dan visi peradaban bagi para peserta kuliah

(2) Membiasakan mahasiswa ITB untuk melakukan diskursus mengenai realita dan idealita bangsa Indonesia

(3) Membuka gambaran besar tentang masa depan Indonesia dan mendorong mahasiswa ITB
agar mampu menempatkan dirinya sebagai bagian solusi atas tantangan bangsa

Saat ini peserta yang terdaftar sudah mencapai 347 mahasiswa, dan oleh sebab itu akan
dilaksanakan di Aula Bara ITB.

Rangkaian Kuliah SG ini akan dimulai pada hari Sabtu mendatang, 29 Januari 2011, jam 9-11

oleh Menteri Perumahan Rakyat, Bpk. Suharso Monoarfa.

Meskipun SG ini kuliah umum untuk mahasiswa, bersama ini kami juga ingin mengundang
para Dosen maupun Alumni ITB yang berminat untuk hadir pada acara kuliah SG tersebut.

Insya Allah setelah Menpera, kuliah SG berikutnya akan dilaksanakan pada Rabu 2 Februari 2011
yang rencananya akan diisi oleh Mayjen TNI (Purn) Dr. Samsul Maarif, Kepala BNPB
(Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

Insya Allah jadwal kuliah SG yang lain selanjutnya akan saya infokan lagi ketika sudah confirmed.

Best Wishes,

Hasan

===========================

Prof. Dr. Hasanuddin Z. Abidin

Wakil Rektor Bidang Komunikasi,

Kemitraan dan Alumni (WRKMA)

Institut Teknologi Bandung

Jl. Tamansari no. 64, Bandung 40132

Telp/Fax: 022-2500935

E-mail : wrkma@pusat.itb.ac.id

Website : http:///www.itb.ac.id

===========================

Read more...

[Senyum-ITB] Dokumentasi Dialog Kepemimpinan dengan Jokowi, Walikota Solo

Dialog Kepemimpinan dengan Jokowi, Walikota Solo

Rabu 26 Januari 2011, jam 12:00 – 14:00

Kompilasi oleh : Betti Alisjahbana

Profile Jokowi :

Ir. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961; umur 49 tahun)[1], lebih dikenal dengan

nama julukan Jokowi, adalah walikota Kota Surakarta (Solo) untuk dua kali masa bhakti

2005-2015. Wakil walikotanya adalah F.X. Hadi Rudyatmo. Ia dicalonkan oleh PDI-P [2 ].

Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985.[1] Ketika

mencalonkan diri sebagai walikota, banyak yang meragukan kemampuan pria yang

berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini; bahkan hingga saat ia terpilih.

[3] Namun setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia

banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi

dalam rangka perjalanan bisnisnya.

Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota

Solo dilakukan dengan menyetujui moto "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang

dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi

pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi

fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan

kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh

televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak

ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik

investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya.[3]

Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota

Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut

dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada

bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah

Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang

terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008

diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran.

Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008"[4].

Jokowi Berhasil merelokasi lebih dari seribu Pedagang Kaki Lima tanpa ada unjuk rasa,

melalui pendekatan dialog, pemberian kios gratis, pemberian SIUP dan TDP cuma-cuma

sehingga status PKL menjadi formal dan bisa mendapatkan kredit bank. Sebagai hasilnya,

pedagang tradisional ini bukan menjadi beban malah selama empat tahun terakhir

retribusi dari pasar tradisional dan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Surakarta tercatat

sebagai penyumbang bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi dibandingkan sejumlah

obyek retribusi lainnya. Sumbangan keduanya lebih besar dibanding pendapatan yang

disumbangkan dari perhotelan, reklame, parkir, hingga restoran.

Jokowi Sangat efisien dalam penggunaan anggaran. Banyak kemajuan-kemajuan

dirasakan di Solo, diantaranya ada 13 pasar tradisional baru, taman kota, trotoar pejalan

kaki, perbaikan administrasi pelayanan dan pengembangan green belt sepanjang

bengawan solo ( 7 km)

Jokowi melakukan banyak langkah untuk memberantas korupsi. Sebagai hasilnya, Solo

masuk 3 besar kota dengan indeks persepsi korupsi terbaik di Indonesia. Pak Jokowi

adalah pemenang Bung Hatta Anti Corruption Award tahun 2010

Pada tahun 2009 menerima penghargaan Piala Citra Abdi Negara dari Presiden RI untuk

kinerja kota dalam penyediaan Pelayanan Publik, Kebijakan Deregulasi, Penegakan

Disiplin dan Pengembangan Manajemen Pelayanan.

Dialog Kepemimpinan dengan Jokowi di mailing-list Senyum-ITB

Suprapto PL-79 :

Dalam hal "keberhasilan" Jokowi pada kepemimpinan Kota Surakarta (Solo) salah satunya

adalah diawali adanya atau terbangunnya faktor "kepercayaan, kejujuran dan kemauan

baik" di antara pemangku kepentingan (stakeholders) Kota Solo (Pemkot, masyarakat,

pihak ketiga). Kondisi ini selanjutnya menciptakan sikap penerimaan (acceptance) yang

positif atas gagasan-gagasan penataan dan pembangunan Kota Solo. Sangat boleh jadi,

kepemimpinan Jokowi telah berhasil melakukan "character approach" pada masyarakat

dan lingkungan Kota Solo yang barangkali memang masih relativ homogen.

Pertanyaan saya ada 2 saja :

Pertama : mungkinkah kondisi-kondisi lingkungan dan masyarakat di atas ditiru dan

diterapkan di kota-kota lain terutama yang lebih kompleks (heterogen) ?

Kedua : seringkali masalah yang selalu terjadi di lingkungan kita atas suatu program

adalah masalah keberlanjutan (sustainabilitas). Seringkali terjadi "penerus" berikutnya

kurang berkenan untuk "melanjutkan dan mengembangkan" yang lama yang sudah dinilai

baik. Nah, apakah Jokowi sempat terlintas kekhawatiran ini ? Bagaimana "menyiapkan"

kelanjutan pola kepemimpinan yang selama ini telah dilaksanakan?

Sekali lagi terimakasih atas kesempatannya.

Jokowi :

1. Bisa diterapkan di kota-kota yang lain, karena di Solo juga sangat heterogen. disini ada

fundamentalis Islam, fundamentalis Kristen, fundamentalis Kejawen dll. yang penting

kredibilitas produk yang kita kerjakan terbangun dengan baik. Kota dipandang sebagai

sebuah produk perlu tahapan manajemen produk, manajemen brand dan manajemen

customer dalam pengelolaannya, ... tahapan itu yang kami lakukan

2. Kita punya konsep plan kota sampai 2025. yang ini kita masukkan dalam RPJMD dan

RPJPD yang sudah diperdakan, sehingga payung hukumnya jelas. ada rencana-rencana

detil sang kita buat sehingga kita bekerjanya lebih enak. Walikota berikutnya bisa memiliki

gaya kepemimpinan yang berbeda, tapi panduan itu mau tidak mau harus dipakai

meskipun tidak 100%.

Ari-Ms 76 :

Saya ada titipan pertanyaan dari teman di Bali, point-pointnya adalah sbb:

Ada paket wisata dari luar negeri ke Bali. Dalam perjalanannya, di improve termasuk

mampir Bandung untuk belanja dll. Dari analisa pasar, ternyata Solo sangat menarik untuk

disinggahi, sehingga ada rencana paket tersebut diextend menjadi Bandung - Bali - Solo,

misalnya. Kalau lihat going concern Bapak soal budaya dll, seharusnya ini sejalan ya.

Apakah Bapak dan tim siap melakukan pertemuan dan persiapan penjajagan ini, termasuk

dan tidak terbatas pada rute pesawat Bali - Solo atau Bandung - Solo atau LN - Solo. Juga

atraksi seni. Kalau batik Pasar Klewer dll, rasanya sudah siap. Tidak perlu di up grade.

Justru natural itu yang menarik. Kalau Bapak berminat, siapa yang harus dihubungi? Apa

dengan Bapak dulu? Terima kasih.

Jokowi :

Bisa saja Pak, karena kita memang baru gencar-gencarnya melakukan city branding dan

promosi kota. Kita siap melakukan pertemuan. Bisa langsung ke saya atau ke Lusi di

(0271) 712004

Jonathan Simanungkalit :

Apa Dasar Analisa yang dibuat oleh Pak Joko Wi untuk merancang ulang Solo sehingga

kondusif untuk berbagai lapisan masyarakat Solo maupun mereka yang datang ke Solo

terima kasih,

Jokowi :

1. Rutin mensurvei keinginan masyarakat setiap tahun

2. Di kantor maksimal 1 jam sisanya di lapangan untuk melihat masalah atau problem dan

mencarikan solusi baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Satyo Fatwan GM-78

1. Seandainya Bapak diminta menganjarkan tentang kepemimpinan kepada para formal

leaders yang ada di Indonesia, bagaimana Bapak akan melakukannya?

2. Menurut hemat Bapak faktor apa saja yang paling menghambat tumbuhnya

kepemimpinan di formal leader Indonesia padahal sebagai bangsa kita kaya dengan

berbagai filosofi kepemimpinan.

Jokowi :

1. Memberikan tips-tips sederhana mengenai cara-cara membangun kredibilitas

produk/program sehingga masyarakat trust pada kita. Ini sebetulnya sangat gampang

tetapi tergantung NIAT ... mau atau tidak melakukan

2. Tahapan recruitmen politik dari bawah yang dilakukan partai-partai menurut saya tidak

melalui tahapan yang benar sehingga banyak muncul pemimpin-pemimpin dadakan yang

tidak melalui proses pertarungan alami dari nol

Satyo Fatwan GM-78

Terima kasih untuk jawabannya. Pertanyaan lanjutan, kalau boleh bung/mbak Mod,

Tahapan recruitment politik yang ideal namun sekaligus praktis untuk kondisi Indonesia

sekarang seperti apa Pak ?

Jokowi :

Pak Satyo, ya urut dari pegang wilayah Kabupaten/Kota, kemudian pegang Propinsi baru

pegang Negara, sehingga tahu/menguasai kondisi daerah dan kesulitan rakyat di bawah,

dan bukan karena diberitahu kanan kiri saja

Nurhasan Akbar :

Mohon kami bisa belajar dari Bapak, hal apa yang paling penting yang Bapak pelajari

selama Bapak memimpin Kota Solo serta birokrasinya.

Dari semua yang sudah Bapak kerjakan untuk Solo, pekerjaan apa yang Bapak anggap

paling berhasil Bapak lakukan?

Terima kasih atas waktu Bapak, semoga Pak Jokowi selalu dalam lindungan-Nya. Amiin.

Jokowi :

Saya selalu belajar dari problem-problem dan masalah-masalah di masyarakat, dan juga

bertanya kepada rakyat bagaimana kira-kira mencari solusinya. biasanya ada beberapa

alternatif solusi dan saya biasanya hanya memutuskan satu dari beberapa solusi yang

ada yang saya anggap paling kena sasaran

Belum ada yang berhasil, karena saya merasa semuanya masih dalam proses

Ari MS-76 :

Seperti di malaysia dan sumatera, regular orang2 malaysia datang ke sumatera, karena

ada ikatan emosional. Karena satu rumpun, satu bahasa, satu leluhur, dll. Solo dengan

Bali juga demikian, ada ikatan emosional. Karena agama, candi, dll sehingga ada

kunjungan regular masyarakat Bali ke Solo. Untuk membuat ini lebih intens atau lebih

berguna bagi kedua belah pihak (dan pihak lain), boleh tahu program Bapak apa saja?

Ini juga pertanyaan titipan Pak. Jadi kalau yang asli bisa bergabung, biar tanya sendiri.

Matur nuwun Pak.

Jokowi :

Saya berusaha agar ada penerbangan langsung dari Solo - Bali, Bali - Solo tetapi sampai

saat ini belum berhasil karena load factor pesawat yang masih rendah.

Ringgas Hutagaol :

Sesuai sistem demokrasi kita, pada saat Pilkada calon kepala daerah harus diajukan oleh

Partai Politik. Banyak juga calon yg menggandeng pengusaha utk membiayai

kampanyenya. Jika calon yg didukung tsb berhasil memenangkan Pilkada, maka akan ada

balas jasa kepada Partai Politik dan pengusaha tsb.

Bagaimana pengalaman dan kiat2 Pak Jokowi pada Pilkada lalu sehingga tidak perlu

melakukan balas jasa dgn membagi-bagi Proyek yg dibiayai oleh ABPD ?

Banyak pimpinan daerah yg terjerumus korupsi akibat kewajiban balas jasa ini.

Kondisi ini yg membuat saya jadi enggan memiliki cita-cita utk menjadi pimpinan daerah.

Mohon maaf jika ada kata2 saya yg salah. Terima kasih.

Jokowi :

Yang paling penting jangan merasa tersandera oleh kepentingan-kepentingan politik atau

ekonomi... harus kukuh dengan prinsip ini. Kalau sudah tersandera untuk membalas jasa

jangan harap bisa menjadi pemimpin yang baik... karena kalau sudah tersandera

kepentingan, inovasi-inovasi terobosan yang akan kita lakukan juga akan tersandera

Agung Wulan Piniji :

Melihat kota solo sekarang, saya rasakan sangat berbeda dengan ketika 10 tahun yang

lalu waktu. jauh sangat berbeda. Saya merasa lebih betah dan merasa kangen selalu

untuk kembali ke sana. saya juga merasa seperti di eropa ketika berada disolo. Kota mana

di luar negeri yang Bapak jadikan rujukan untuk membangun kota Solo seperti saat ini?

Bagaimana Bapak bersinergi dengan anggota DPRD kota Solo sehingga sejalan dan

sevisi? Terima kasih.

Jokowi :

Singapore dan Korea, terutama dalam manajemen transportasi dan ruang-ruang publik.

Setiap program yang akan kita kerjakan kita paparkan secara detail, ada kalkulasi return

social dan ekonomi yang kita dapatkan dari setiap program. Ini yang selalu saya

sampaikan ke Dewan setiap tahun.

M. Danil Daud :

Sbg walikota di zaman reformasi ini, tentunya bapak terpilih dalam pilkada. Pertanyaan

saya kualitas kepemimpinan seperti apa menurut bapak yang menyebabkan Bapak terpilih

menjadi Walikota Solo? Terimakasih sebelumnya.

Jokowi :

Pak Danil, untuk Pilkada pertama saya hanya terpilih 37%, karena saat itu saya tidak

dikenal orang. Pilkada kedua saya terpilih dengan angka 90,09%. Menurut saya karena

integritas dan kerja keras.

Bambang Setijoso :

Pada bulan Januari & Februari 2010, kami telah menyampaikan rasa keprihatinan kami

akan kondisi gedung Wayang Orang Sriwedari, kepada Bapak dan staff melalui sms dan

email, dan mendapat jawaban pada waktu itu sbb "Terimakasih atas masukannya dan

akan diperhatikan" .

Pada waktu itu pada intinya kami menyampaikan bahwa suara bising / hingar bingar dari

THR masuk ke gedung WO sehingga sangat mengganggu jalannya pertunjukan dan

menganngu penonton. Disamping itu, kami juga telah menyampaikan usulan2 kongkrit

jangka pendek dan usulan jangka panjang.

Catatan: Petugas ditempat menyatakan telah berulang kali menyampaikan kekecewaan

ke THR & Pemdda Solo, tetapi tidak mendapat tanggapan. Beberapa kalangan yg

berkecimpung didunia pertunjukan Wayang dan Gamelan Jawa, telah menyatakan

kekecewaan yg serupa.

Pertanyaan kami, apakah kondisi WO Sriwedari (khususnya berkenaan dg akustik)

sekarang sudah baik / mendapat perhatian Walikota ?

Jokowi :

Kawasan Sriwedari sedang dalam sengketa antara Pemkot dengan Ahli Waris dan sudah

sampai MA, sehingga kita tidak bisa memanage dengan baik kawasan itu, karena masih

dalam proses wilayah hukum.

Nurhasan Achmad :

Baru-baru ini diberitakan di media bahwa Bpk mau menghidupkan kembali jalur KA

Wonogiri-Solo dengan Gerbong Wisata (yg nyaman ber AC). Siapakah target

penumpangnya? Apakah wisatawan ataukah warga Wonogir/Solo pengguna moda

transportasi? Apakah cukup feasible dilihat dari kacamata bisnis? Jangan-jangan hanya

bertahan sebentar lalu sepi dan akhirnya mati karena rugi dan gak bisa nutup biaya

operasionalnya. Mohon pencerahannya pak.

Jokowi :

Kita ingin menyiapkan dan mengantisipasi angkutan umum massal 30 tahun yad ... bukan

mengatasi setelah ada masalah kemacetan. Menjadi kewajiban pemerintah untuk

memberikan pelayanan transportasi, meskipun dari kacamata bisnis rugi ... karena ini

adalah pelayanan. Penumpangnya ya warga ya wisatawan.

Mufti, MA-79

Sebagai kota yang terus berkembang, bagaimana kota Solo mengantisipasi isu

pembangunan millenium atau yang lebih dikenal sebagai Millennium Development Goals

(MDGs). Ada dua isu utama yang saya ingin tanyakan kepada Bapak.

1. Bagaimana kota Solo berbenah diri mengatasi persoalan "kemiskinan" dan "kesehatan"

utamanya masalah kesehatan Ibu dan Anak.

2. Saya salut kepada Solo yang begitu peduli pada kondisi dan status pendidikan anak.

Sejauh mana Bapak mempersiapkan kota Solo seandainya Solo dijadikan model kota

Anak? Terima kasih Pak.

Jokowi :

1. Masalah pendidikan ada program BPMKS(Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota

Surakarta) yang anggotanya 43.000, dan kesehatan ada program PKMS (Pemeliharaan

Kesehatan Masyarakat Kota Surakarta) yang anggotanya 206.000 ... ada Kartu Silver

untuk setengah miskin, Gold untuk yang miskin dan Platinum untuk yang sangat miskin.

Semuanya by Name dan by Address sehingga tersistem dan gampang controllingnya.

2. Solo sudah menjadi role model Kota Layak Anak ... ada : Taman Cerdas Kampung (7

lokasi di kawasan kumuh), ada pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMTAS),

ada Kartu Insentif Anak (KIA), ada Forum Anak Solo di setiap kampung. Tahun ini pada

bulan juli Solo akan dijadikan tuan rumah KONFERENSI KOTA LAYAK ANAK SE ASIA

PASIFIK. Sebelum penentuan menjadi tuan rumah sudah di cek 3 kali dari panitia

Internasional.

Mufti, MA-79 :

Wuihhhh ....Mas Jokowi ... jempols ... cah Badran Solo ikut seneng.

Sukses Mas ... kangen jajan pasar kota Solo.

Bambang Sugiyarso, MS-79 :

Wah top lah, saya ikut bangga dengan prestasinya. Selamat dan semoga makin sukses.

Amin.

Harapan Rachman :

Saya mengetahui bila Indeks Persepsi Korupsi Solo menempati peringkat 3 seluruh

Indonesia (TI 2010). Apa kiat-kiat Bapak? Apakah budaya nepotisme di Solo kuat? Dan

bagaimana mengatasinya? erima kasih atas waktu Bapak. Semoga sukses selalu Pak.

Jokowi :

Meskipun tiga terbaik, nilainya masih 6 ... jadi masih ada sisa 4 yang belum baik, belum

baik punglinya, belum baik nepotismenya. kita perbaiki sistem, perlu waktu yang lama

untuk menjadikan Solo kota yang bersih dari pungli, nepotisme dll ... perlu proses dan

perlu waktu. Saya merasa Solo belum baik.

Satyo GM-78 :

Bapak dengan statement ini menunjukkan apa yang disebut oleh Jim Collins sebagai

Level 5 leadership ! Selamat Indonesia, masih ada pemimpin seperti Pak Jokowi !!!

Alhamdulillah.

Ari- MS76

Saya dengar Bapak sedang menggali budaya "macan luwe". Gaya berjalan putri solo yang

ditiru peragawati kelas dunia macam naomi campbell itu khan berasal dari solo. Tiruannya

meskipun bagus, tapi terkesan centil atau kurang tulus. Padahal khan ada patron nya ya

Pak? Misalnya posisi kaki kanan dan kiri saat melangkah. Juga posisi bahu kanan dan kiri

terhadap tubuh, kaki dan kepala. Ini yang sulit. Tapi kalau itu dilakukan dengan benar,

pasti ciamik banget ya Pak. Macan nya sendiri mungkin kalah sama putri solo nya,

hehehe. Kasih bocoran dikit dong Pak, penelitian Bapak dan temen2 sudah sampai

dimana? Biar nanti yang jalannya kayak macan luwe bukan hanya putri Bapak. Tetapi putri

saya juga :-). Terima kasih Pak. Sugeng siang.

Jokowi :

pak Ari, "penelitiannya" belum selesai

Dani Badra FT-04

Langsung saja pak. Saya mau tanya kota solo itu ke depannya akan dibawa ke arah

'barat' atau mengikuti kearifan lokal beserta contoh real nya pak. Terimakasih pak jokowi

Jokowi :

Solo masa depan adalah solo masa lalu. Solo yang modern adalah Solo yang tradisional.

Menggabungkan dua hal inilah (80 tradisi, 20 modern) yang menjadi tantangan kita.

Andrianto Soekarnen :

1) Menurut Bapak, apa 5 nilai kepemimpinan terpenting? Bagaimana Bapak

mempraktekan masing-masing nilai kepemimpinan tersebut?

2) Mungkinkah kepemimpinan yang bersih di Indonesia? Mengapa?

Juga, ada titipan pertanyaan dari komunitas QB Leadership Center

melalui Twitter:

Dari @Puan_yeah: Siapa yang berjasa menjadikan Bapak seeperti sekarang ini?

Dari @rohbudbud: Bagaimana cara Bapak membangkitkan semangat di birokrasi Pemkot

yg umumnya sangat lamban?

Jokowi :

1. Dua saja pak Andri, Intergritas dan kerja keras. Ya langsung saja dipraktekkan dalam

keseharian

2. Sangat mungkin. Tergantung Top Leadernya : harus strong character dan bisa

memberikan teladan / contoh.

menyiapkan sistem/membenahi sistem, dan memaksakan agar sistem itu

jalan. Setiap saat dikontrol sehingga birokrasi selalu merasa diawasi dan ON dalam

bekerja

Santri 91 :

Sejauh ini, apa kendala yg masih belum bapak temukan jalan keluar utk mengatasinya

dlm merealisasikan visi dan misi kota?

Jokowi :

Masalah budget yang selalu tidak cukup untuk merealisasikan sebuah program dengan

cepat. Dengan posisi budget seperti ini perlu waktu 20 tahun untuk menjadikan sebuah

kota yang mapan

Munji Syarif :

Terimakasih karena telah menjadi contoh pemimpin anti korupsi.

Mohon maaf sekiranya pertanyaan ini terlalu umum.

1. Kira-2 apakah yang menjadi sebab korupsi pada bawahan2 di lingkungan pemda

(dimana saja di Indonesia atau paling enggak di Solo jika masih ada bawahan yg

koruptif)?

dan bagaimana pencegahannya.

2. Menurut pengamatan bapak yg mempunyai rekan sesama walikota/bupati, apa sebab

banyak walikota / Bupati yg "terjebak" atau "menjebakkan diri" pada situasi koruptif?

3. Masih menurut pengamatan bapak, bagaimana halnya dengan pola koruptif atasan

walikota/bupati yakni para gubernur yg semakin marak (berita terakhir 17 gubernur

ditenggarai

korupsi).

4. Bagaimana agar efektif memberantas korupsi dengan cepat dan tanpa gejolak?

Terimakasih atas perhatiannya.

Jokowi :

1. Perlu pembenahan dan perombakan sistem secara total dan leader yang bisa dijadikan

contoh.

2. Karena tersandera oleh investor politik...

3. Waduh nggak tahu saya

4. Dimulai dengan pendidikan anti korupsi di sekolah-sekolah ... ini yang harus segera

dimulai

Sena, SI-91 :

1. Apa problem utama kota Surakarta ? Dan bagaimana cara Bapak mengatasinya ?

2. Saya melihat misi Bapak mengenai pendidikan di website resmi kota Surakarta,

http://www.surakarta.go.id/ , "..To improve service and to expand access to people in

education, by employing free school programs, plus schools, community education

assistance, development of educational facilities, improving the quality of teachers and

education personnel... " Apa kiat-kiat Bapak untuk mewujudkan misi ini, dan bagaimana

pencapaiannya sampai saat ini ?

satu usulan untuk website kota Surakarta, kalau bisa ditambahkan kolom pengaduan atau

masukan dari warga (atau mungkin saya terlewat membacanya?). Malah mungkin bisa

dibuatkan semacam online rating penilaian dari warga untuk pelyanan aparat Surakarta

(sebagai contoh http://www.healthgrades.com/, dalam menilai pelayanan dokter pada

pasiennya). kalau rating nya bagus akan menjadi apresiasi buat aparat, dan kalau rating

nya jelek bisa dijadikan bahan evaluasi.

Semoga Bapak bisa terus sukses memimpin Solo. Terimakasih,

Munawar :

Saya asli Solo dan masih sering berkunjung ke Solo, karena keluarga besar banyak yang

berdomisili di sana. Mohon tanggapan mengenai hal berikut:

1. berkenaan dengan keterhubungan Solo dengan kota-kota/negara lain, ada sarana

transportasi yang harus dibenahi. Khususnya mengenai keterhubungan bandara

Adisumarmo dengan kota Solo. Saya yakin Anda tahu masalahnya: ada monopoli

angkutan di bandara tersebut (oleh taksi dari koperasi suatu angkatan), sehingga

mengakibatkan ineffisiensi, harga tinggi serta mengurangi berkembangnya bandara. Jika

dilihat perbandingan dengan bandara Yogya, ada integrasi Bandara - Stasiun kereta

Maguwo - Terminal bus JogjaTrans dan keterbukaan sarana taksi. bagaimana mengatasi

ini?

2. masalah PKL. Sekarang di banyak jalur utama a.l. Jalan Veteran, PKL kembali

merebak. Modusnya mungkin ingin memperoleh jatah kios gratis seperti yang pernah

terjadi dengan ex. PKL Banjarsari. Menurut Anda, apakah pendekatan pembagian kios

gratis akan menyelesaikan masalah, dan bukan memanjakan/membuat orang belombalomba

'nakal' agar diberi gratisan kios?

Terima kasih.

Komentar- komentar :

Nandang Solihin :

Saya tidak bertanya, hanya mendoakan semoga Pak Jokowi bisa diberi kekuatan

kesempatan untuk dapat memimpin negeri ini...

Semoga solo bisa menjadi inspirasi batu loncatan untuk menjadikan Indonesia yang bersih

dari korupsi kemiskinan.

Rusi Hidayat Susilo :

Gaya kepemimpinan bapak mirip sekali dengan Presiden Iran Ahmadinejad, setiap hari

satu jam di kantor, selebihnya buat keliling dan berdialog dengan rakyat. Kepemimpinan

seperti itulah yang disukai olah rakyatnya.

Akhyar – 98

Emailnya bagus. Saya jadi inget Foursquare.. Hehe Sukses ya pak.

Kacuk Sumarto :

Mengucapkan selamat dan sukses buat temen2 (bu Betty dkk) yang meng'inisiasi adanya

dialog ini.

Saya sendiri nggak ikut, meskipun ada yang menggelitik. Khususnya bidang air bersih dan

persampahan (note: 2 tahun lalu ikut mempromosikan Global Partnership Output Based

Aid dari Bank Dunia, unt kedua bidang tersebut, dibeberapa kota salah satunya Solo.

Sekaligus tempat lahir saya). Melalui komunitas ITBSOLO saja nanti akan saya

sampaikan lebih detil.

Semoga acara ini tidak hanya sekali saja dan tidak hanya mas Jokowi saja. Sehingga

sharingnya bisa banyak, dan membawa alumni ITB (setidaknya saya yang merasakan

banyak manfaatnya) untuk lebih mendalami pengelolaan daerah.

Menurut saya, nara sumber tidak selalu yang dianggap berhasil (seperti mas Jokowi)

tetapi juga yang gagal (dan mengerti mengapa dia gagal). Ini saya anggap perlu, bahwa

belajar tidak selalu dari yg berhasil saja tetapi juga dari yg gagal. Perlu sangat-sangat

dihindari nara sumber yang 'jaim'..maunya cuman pencitraan saja, bukan karyanya.

Sekali lagi: Selamat dan selamat. Salam Hangat.

Surono – 76

Saya kira jika tdk sempat terjawab, pertanyaan @ri scr pribadi hrs dimaklumi, tetapi saya

puas dgn membaca pertanyaan dari rekan2 Alumni dan membaca jawaban dr Bapak

Jokowi. Waktu dua jam tdklah panjang n tdk cukup dalam acara dialog yg sangat menarik

ini. Saya stuju dgn usulan salah seorang Alumni (maaf lupa namanya) untuk mengundang

yg gagal, agar supaya kita belajar dr kegagalan tsb untuk meraih keberhasilan. Itu

terserah kpd Mba Betty saja, saya hanya sbg pandemen dialog yg konstruktif, inspiratif

dan saya yakin akan membawa manfaat bagi kita semua.

Penutup

Terima kasih kepada pak Jokowi atas sharing selama 2 jam yang sangat menarik, to the

point, dan menginspirasi.

Semoga akan lebih banyak lagi pemimpin pemimpin Indonesia yang berintegritas tinggi

dan bekerja keras seperti yang telah Bapak contohkan. Semoga sukses senantiasa

menyertai Bapak, Solo dan segenap masyarakatnya.

Terima kasih kepada semua teman-teman yang telah berpartisipasi dalam acara ini.

Salam hangat penuh semangat

Betti Alisjahbana

Read more...

[Senyum-ITB] Lagu keroncong dari Istana Mangkunegaran, Solo

>> Tuesday, January 25, 2011

Kangmas dan Mbak Alumni ITB,


Selamat datang di kota Solo. Semoga betah selalu.
Malam ini, dari Istana Mangkunegaran, untuk menyambut kedatangan Kangmas dan Mbak semua, saya mau menyanyikan lagu keroncong khas kota Solo.


Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribu
Air meluap sampai jauh
Dan akhirnya ke laut

Itu perahu
Riwayatnya dulu
Kaum pedagang selalu...
Naik itu perahu



Untuk menonton saya menyanyi keroncong lagu Bengawan Solo,
silahkan diputar video di bawah.
Selamat menikmati :-)



Salam hangat dari Istana Mangkunegaran, Solo

:-)
Sundari Soekotjo & 99Venus Team
http://www.itpponline.biz/JKP0808083.htm




-------






----- Original Message -----
From: 99Venus Team, www.99Venus.net
To: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 25, 2011 9:15 PM
Subject: [Senyum-ITB] Re: Siapa Alumni ITB yang sukses di luar negeri ?





Siapa saja Alumni ITB yang sukses di luar negeri menurut Anda ?
Nanti milis Senyum-ITB akan bekerjasama dengan Mas Hasan untuk mengundang mereka ?



Salam dari stasiun Solo Balapan,

:-)
Batman MS99 & 99Venus Team



----- Original Message -----
From: Hendro Nur Prasetyo
To: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 25, 2011 8:56 PM
Subject: Bls: [Senyum-ITB] Kuliah Studium Generale ITB





Nah pendapat ini saya paling setuju !!
sangat relevan menghadirkan alumni ITB yg sukses di luar negri, karena pengalamannya pasti sangat menarik.






--------------------------------------------------------------------------------
Dari: Mohammad Wahyono
Kepada: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 25 Januari, 2011 19:17:54
Judul: Re: [Senyum-ITB] Kuliah Studium Generale ITB



Pak Abidin yg sy hormati,

Jangan lupa dengan para alumni yg sekarang sukses di luar indonesia.
Kapan jadwal buat mereka.

Salam
MW-KSA




--------------------------------------------------------------------------------
From: H.Z Abidin
To: List tertutup Dosen ITB
Cc: Senyum-ITB@yahoogroups.com; mgb@itb.ac.id
Sent: Tue, January 25, 2011 2:02:53 PM
Subject: [Senyum-ITB] Kuliah Studium Generale ITB



Rekan-rekan ysh,



Insya Allah mulai semester ini ITB mengadakan Kuliah Umum KU-4078 Studium Generale sebagai
kuliah pilihan untuk mahasiswa ITB. Kuliah ini dibuka bagi seluruh mahasiswa ITB yang ingin mencari

inspirasi dari pengalaman dan pemikiran orang dan tokoh besar di Indonesia.



Bentuk dari kuliah ini adalah studium generale yang mengundang pembicara level nasional untuk

memberikan pandangannya tentang berbagai tema yang telah direncanakan.



Adapun Tujuan dari Mata Kuliah ini adalah :



(1) Memberikan wawasan kebangsaan dan visi peradaban bagi para peserta kuliah

(2) Membiasakan mahasiswa ITB untuk melakukan diskursus mengenai realita dan idealita bangsa Indonesia

(3) Membuka gambaran besar tentang masa depan Indonesia dan mendorong mahasiswa ITB
agar mampu menempatkan dirinya sebagai bagian solusi atas tantangan bangsa



Saat ini peserta yang terdaftar sudah mencapai 347 mahasiswa, dan oleh sebab itu akan
dilaksanakan di Aula Bara ITB.



Rangkaian Kuliah SG ini akan dimulai pada hari Sabtu mendatang, 29 Januari 2011, jam 9-11

oleh Menteri Perumahan Rakyat, Bpk. Suharso Monoarfa.



Meskipun SG ini kuliah umum untuk mahasiswa, bersama ini kami juga ingin mengundang
para Dosen maupun Alumni ITB yang berminat untuk hadir pada acara kuliah SG tersebut.



Insya Allah setelah Menpera, kuliah SG berikutnya akan dilaksanakan pada Rabu 2 Februari 2011
yang rencananya akan diisi oleh Mayjen TNI (Purn) Dr. Samsul Maarif, Kepala BNPB
(Badan Nasional Penanggulangan Bencana).



Insya Allah jadwal kuliah SG yang lain selanjutnya akan saya infokan lagi ketika sudah confirmed.





Best Wishes,



Hasan





===========================

Prof. Dr. Hasanuddin Z. Abidin

Wakil Rektor Bidang Komunikasi,

Kemitraan dan Alumni (WRKMA)

Institut Teknologi Bandung

Jl. Tamansari no. 64, Bandung 40132

Telp/Fax: 022-2500935

E-mail : wrkma@pusat.itb.ac.id

Website : http:///www.itb.ac.id

===========================









__._,_.___
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic
Messages in this topic (1)
Recent Activity: New Members 12
Visit Your Group
***

Simak ya! Walikota Solo menjadi tamu pada hari Rabu, 26 Jan 2011, 12-14 WIB
http://ia-itb.blogspot.com/2011/01/senyum-itb-dialog-kepemimpinan-dengan.html

Ayo, ayo, ajak Alumni ITB lain ikut Senyum-ITB. Yuk, buat kerjasama!
Minta mereka email (kosong) ke Senyum-ITB-subscribe@yahoogroups.com
Mudah kok! Manajemen email di milis Senyum-ITB ada di bawah. Dicoba deh :)


Anggota: 6.932 Diperbarui: 1 Januari 2011
============================================================
*** Senyum-ITB ***
- Kerjasama merajut Prestasi Dunia -
Persahabatan, Ide, Iptek, Desain, Seni, Bisnis, & Kerjasama
http://groups.yahoo.com/group/Senyum-ITB

Managed by: Senyum-ITB & 99Venus International (http://99Venus.net )
http://Twitter.com/Senyum_ITB http://IA-ITB.blogspot.com
http://Facebook.com/pages/Senyum-ITB/100802856927
============================================================


Mengatur mode terima email dengan ganti-ganti 3 cara terima berikut :
1. Senyum-ITB-normal@yahoogroups.com = email terima normal (individual emails)
2. Senyum-ITB-digest@yahoogroups.com = email terima ringkasan (daily digest)
3. Senyum-ITB-nomail@yahoogroups.com = tidak terima email / cuti sementara

Ganti email / Cara berlangganan :
1. Senyum-ITB-subscribe@yahoogroups.com = email berlangganan milis Senyum-ITB
2. Senyum-ITB-unsubscribe@yahoogroups.com = email berhenti dari milis Senyum-ITB

Manajemen email di milis Senyum-ITB yang lebih detil di link berikut :-)
http://ia-itb.blogspot.com/2011/01/manajemen-aturan-milis-senyum-itb.html

Data :
Isi & lihat 1.250 profil di http://groups.yahoo.com/group/Senyum-ITB/database

Read more...

Penggemar Blog IA-ITB :

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP