Kumpulan Kata Mutiara Bung Karno
>> Monday, September 6, 2010
Kumpulan Kata-kata Mutiara Bung Karno (1945-1966)
Presiden Pertama Indonesia banyak mempunyai kata-kata yang memotivasi dan
membangkitkankan semangat saat melakukan pidato. Beberapa kata-kata adalah
sebagai berikut.
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan
aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)
“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari
Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”.
(Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden
sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan
rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno)
“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat
suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia
dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno)
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato
Hari Pahlawan 10 Nop.1961)
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih
sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak
dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963
Bung Karno)
“Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan”
(Bung Karno)
“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba,
tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)
“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama
masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus
dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung
Karno)
“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu :
“Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ”
Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya”
(Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)
“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah
berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.”
(Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)
“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita
sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang
mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong
Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
“Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari
pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase”
(Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua
sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang
setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah
terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)
Nailul Khisholil Fitri
Process Safety Engineer
PT Technip Indonesia
Menara Bank Danamon 17th Floor
Mega Kuningan, Jakarta 12950
Tel. : +62 21 5799 0348
0 komentar:
Post a Comment