Oleh Cardiyan HIS
Liburan panjang Lebaran Idul Fitri 1431 H terbukti menjadi penyambung silaturahmi. Kita bahkan ketemu teman-teman lama sejak SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi. Nama-nama sobat kembali muncul dalam ingatan. Nama-nama khas Sunda sering kali berulang dari nama panggilan singkat yang diambil dari nama lengkapnya. Misalnya Ajat SudrAJAT (itu nama pemain sepakbola beken Persib Bandung dan timnas era pertengahan 1980an).
Berikut adalah nama yang sangat khas Sunda yang penulis inventarisir di sela-sela Lebaran di lembur tanah Priangan. Ini misalnya nama laki-laki: Tata Sunyata, Eman Sulaeman, Maman Rusmana, Wawan Kusmawan, Aen Warnaen, Uwen Kuswendi, Enal Jaenal, Entis Sutisna, Ili Romli, Ii Rustamli, Iyus Rustandi, Ayi Rayi, Didi Rusdi, Yayat Ruhiyat, Dayat Hidayat, Uus Rusmana, Engkus Kusnandar, Engkos Koswara, Engkos Kosasih, Utay Muhtar, Unay Sunarya, Nana Sukarna, Ara Suhara, Amar Sumarna, Oyib Toyibi, Encu Syamsudin, Yadi Karyadi, Tatang Rumentang, Ujang Jajang, Sonson Sonjaya. Sedangkan nama-nama perempuannya seperti: Apong Tehapong, Ai Aisah, Isah Rukasah, Yati Sopyati, Eti Herneti, Wati Tresnawati, Iyos Yosmawar, Emay Resmaya, Empat Patimah.Dan ini orisinal temuan Prof.DR.Ir. Kusmajanto Kadiman, mantan Rektor ITB dan Menristek RI; Ice Juice .....!.Aya-aya wae, Kang Engkus.
Di kalangan orang Sunda ada juga istilah "JAWA BOBOKO" yakni penamaan mirip orang Jawa padahal asli orang Sunda seperti Dodo Suhodo, Wowo Sungkowo, Toto Daryoto, Oto Marwoto, Jono Sarjono, Omo Suratmo, Nono Suwarno. Dan karena orang Sunda sulit menyebut lafal Bambang (seperti halnya juga sulit melafalkan huruf F karena lebih kental dengan huruf P) maka tak aneh bila menemukan nama BANGBANG Suwarto.
Read more...