Indonesian Business Council in UAE

From: Hendra Messa
Sent: Thursday, April 29, 2010 6:15 PM
Subject: [IA-ITB] Indonesian business council in UAE



rekan2 sekalian,

Waktu menghadiri pertemuan di KBRI Abu Dhabi, ada program menarik yg disampaikan langsung oleh duta besar RI di UAE, pak Wahid Supriyadi, yaitu untuk mengembangkan link bisnis Indonesia di UAE, yg akan lebih efektif dan memberi banyak manfaat kemajuan. Ia melihat betapa banyak peluang bisnis yg bisa dikembangkan di UAE sendiri dan peluang link bisnis antara Indonesia dan UAE.

Saya kira dubes kita ini saya kira salah satu pejabat deplu yg memiliki visi maju jauh ke depan. Pengiriman tenaga kerja tak terampil ( TKW ) ke negara2 timur tengah, selama ini sebenarnya tak banyak memberi manfaat ekonomi yg signifikans, malah banyak menimbulkan masalah sosial budaya. Beliau ingin mengubah image Indonesia sebagai negara penyalur tenaga rendahan, menjadi sebuah negara yg dihargai karena relasi bisnis dan tenaga terampilnya. Dubes kita ini malah punya ide utk menghapus pengiriman TKW ( tenaga kerja tidak terampil) ke negara2 timur tengah, dan lebih mengutamakan pengiriman tenaga kerja terampil / expert dan mengembangkan jaringan bisnis.

Untuk potensi bisnis, negeri2 kaya minyak timur tengah, memiliki kapitalisasi pasar yg besar, banyak project2 yg dikembangkan dan populasinya pun bertambah dg daya beli yg tinggi, namun kekurangan sumber daya alam, spt hasil pertanian. Ini semua sebuah peluang yg bagus sekali bagi Indonesia.

Pak Dubes, berencana akan membuka semacam Indonesian business council, semacam komunitas pebisnis Indonesia di kota Abu dhabi dan Dubai , utk tahap awal,akan dirintis minimal, masing2 memiliki 20 member pengusaha/ perusahaaan atau para ahli /tenaga2 terampil yg bisa menjual jasa keahlian nya.

Beliau bilang utk cari 20 org pengusaha Indonesia saja cukup susah, padahal ada sekitar 75,000 org Indonesia di negeri UAE. Sebagai bandingan dg Negara tetangga kita Malaysia di abu dhabi saja sekitar 150 pengusaha Malaysia yg berbisnis di UAE. Nampaknya program pengembangan ekonomi puak melayu yg dikembangkan Mahathir Muhammad dulu, telah mulai menunjukkan hasilnya, betapa banyak kalangan menengah/ terdidik Malaysia yg terjun dalam bisnis dan sampai berkibar pula ke luar negeri, semisal negeri timur tengah dimana utk org Indonesia masih berpikir sbg tempat mencari tempat kerja saja.

Pak Dubes bercerita, ia telah banyak membuka relasi dg para pengusaha dan pejabat UAE mengenai hal tsb, dan secara umum, sambutan nya bagus, antara lain karena memang ada kebutuhan pasar yg cukup tinggi utk produk2 Indonesia seperti produk pertanian, atau jasa keahlian dari Indonesia spt engineering, design dll.

Top manajemen / para pengusaha UAE sudah mulai bisa menghargai keahlian dan kehandalan tenaga kerja terampil dari Indonesia. Sebagai ilustrasi di industry jasa perawatan pesawat di abu dhabi, banyak terdapat para pekerja ahli dari Indonesia, mantan dari IPTN / PTDI dan GMF, dan kehandalan kerja mereka diakui. Pada beberapa project konstruksi besar di Abu dhabi dan Dubai, ada terlibat juga beberapa persh konstruksi Indonesia yg membawa pula ratusan tenaga kerja konstruksi dari Indonesia.

Utk produk2 pertanian, permintaan cukup tinggi, kalau kita pergi ke supermarket di abu dhabi dan dubai, produk2 pertanian cukup lengkap, sampai durian, rambutan, cabe rawit, kacang panjang, beras dan produk lain nya tersedia lengkap, namun semuanya produk Thailand, padahal Indonesia juga bisa supply. Masih terbuka pasar utk produk2 pertanian dari Indonesia.

Rencana besar yg strategis dari dubes kita ini perlu disupport bersama. Untuk tahap awal beliau memulainya antara lain telah dimulai dg menghubungkan antara pasar dan supply dan membangun instititusi seperti business council tsb. Rencana besar yg tak mudah ini, perlu dibantu oleh semua pihak dan membuka peluang juga bagi kita yang berniat untuk mengembangkan bisnis di negeri UAE ini, setidaknya kita bisa mencarikan pasar utk produk2 dari Indonesia.

Sekian sekedar cerita singkat dari KBRI abu dhabi, semoga bermanfaat,

utk info lebih lanjut bisa menghubungi KBRI abu dhabi, UAE.

Salam