GEN H-4 Helikopter Terkecil di Dunia
>> Tuesday, March 30, 2010
  Kota  Vinci dipilihnya sebagai bentuk pernghormatan dan rasa terima kasihnya kepada Da  Vinci. Pasalnya, Yanagisawa mengaku bahwa ide pembuatan helikopter ini berasal  dari pemikiran Da Vinci. Ilmuwan pemikir di zaman Renaisans ini telah mendesain  aerial screw pada tahun 1480. Teknik inilah yang kemudian dipercaya sebagai  teknik paling dasar pembuatan mesin untuk kapal terbang.  Helikopter milik Yanagisawa ini, yang kemudian diberi nama GEN H-4  dikendarai oleh dua baling-baling yang berputar secara berlawanan untuk  menghasilkan gerak yang stabil. Selain itu, GEN H-4 juga dilengkapi empat mesin  yang memungkinkan daya terbang selama 30 menit dengan kecepatan sekitar 56 mil  per jam.  "Konsep  dari helikopter ini memang didasari pemikiran Da Vinci. Oleh karena itu, saya  sangat ingin menerbangkannya di kota kelahiran Da Vinci. Bahkan masyarakat  Italia sepertinya antusias dengan temuan ini sehingga saya ingin menunjukkan  yang terbaik untuk mereka," ujar Yanagisawa.  Meskipun helikopter seberat 82,5 kg ini mampu terbang setinggi 165 yards,  Yanagisawa hanya ingin berada di ketinggian 16,5 kaki dari atas tanah dengan  durasi sekitar 10 menit. "Hal ini akan memungkinkan seluruh pengunjung melihat  saya dan diharapkan mereka akan menikmati penerbangan ini," ujar Yanagisawa.   Yanagisawa dikabarkan telah berhasil menjual lima unit GEN H-4 di Jepang  dan dua unit lagi di Amerika. Dia menjual temuannya ini untuk kepentingan wisata  atau rekreasi seharga 57.140 dolar AS. "Suatu saat helikopter ini dapat  digunakan oleh semua orang seperti halnya sebuah skuter," katanya. (AP/jam)  ** Daun  Tanaman, Alat Komunikasi Serangga Roxina  Soler, seorang ahli ekologi asal Belanda, bersama timnya dari Netherlands  Institute for Ecology di Maarssen menemukan bukti bahwa serangga herbivora, baik  yang ada di atas maupun di bawah permukaan tanah, ternyata mampu berkomunikasi  satu sama lain dengan menggunakan daun tanaman. Serangga bawah tanah diketahui  mengirimkan sinyal peringatan lewat daun pohon kepada serangga di atas permukaan  untuk menyatakan bahwa tanaman itu "sudah ada yang punya".  Serangga pemakan daun memang lebih suka tanaman yang belum dikuasai oleh  serangga bawah tanah pemangsa akar. Para peneliti menemukan, serangga akar  mengirimkan sinyal kimiawi lewat daun tanaman, yang mengingatkan serangga daun  akan kehadiran "saudaranya". "Pesan singkat" ini akan segera diketahui serangga  permukaan manakala mereka hinggap di suatu daun. Dengan demikian, serangga yang  berbeda ruang ini bisa menghindari satu sama lain sehingga tidak berebut pohon  yang sama. Hasil penelitian menunjukkan, serangga bawah tanah dan atas yang  memangsa tanaman yang sama akan tumbuh secara lambat karena tanaman disedot oleh  kedua belah pihak, yang membuat kualitas tanaman menjadi buruk.  GEN  H-4 Helikopter Terkecil di Dunia

 
 
 
0 komentar:
Post a Comment