Hesthi Raharja PL85 mengajak ke Papua dan Merauke

>> Monday, January 3, 2011

From: Hesthi Raharja
Subject: Bls: Bls: [Senyum-ITB] Hebat PT DI, Saya bisa jelaskan pada penyusun APBD Kabupaten
To: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Received: Friday, 31 December, 2010, 2:43 AM



Salam
Terimakasih Bung Safwan
Saya Planologi angkatan 85 ITB
Saya sering dan cukup lama membahas Rencana Pembangunan dan APBD di Kabupaten-Kabupaten di Papua.
Kabupaten Merauke punya pesawat Twin Otter yg dioperasikan oleh MERPATI.
Penerbangan dari Merauke ke Kabupten Pemekarannya (Kab Mappi, Boven Digul, Asmat) dan ke Distrik-distrik Utama di keempat Kabupaten tersebut selalu penuh penumpang dan Antriannya luar biasa, saya sering harus menunggu beberapa hari untuk bisa dapat tiketnya.
Harga Tiket resmi 1 juta, biasanya menjadi 1,4juta, ini bukan penerbangan perintis. Melayani PNS melakukan perjalanan Dinas saja sudah kewalahan. Apalagi melayani Masyarakat umum.

BIla untuk Produksi Pesawat N219 perlu ada bukti pesanan 30 pesawat maka kita perlu buat kontrak dengan Kabupaten-Kabupaten di Papua, Papua Barat, Maluku, Sulawesi.
Mohon Proposal harga pesawat, sistem pembayaran dan pengiriman pesawat, kelayakannya ekonominya bisa dikirimkan pada Para Bupati.
Sehingga atau kalau temen2 di IPTN bersedia sharing dulu proposal ringkas tadi dalam forum ini.
Terimakasih
GARUDA DI DADAKU
Pesawat buatan PT DI di Angkasa Indonesia
Hesthi Raharja
Ayah 2 putri dan 1 putra

Catatan.
Seluruh biaya yg mungkin saya keluarkan untuk mendukung penyebaran proposal ini sy sumbangkan sepenuhnya pd PT DI.





--------------------------------------------------------------------------------
Dari: "sfatwan@yahoo.co.id"
Kepada: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 29 Desember, 2010 08:18:36
Judul: Re: Bls: [Senyum-ITB] Hebat PT DI


Rekan-rekan yang di PT DI, Mbak Hesthi mau membantu jualan tuh. Support her to support you !!!

Love this synergy !!!


Satyo

--------------------------------------------------------------------------------

From: Hesthi Raharja
Sender: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Date: Wed, 29 Dec 2010 09:07:34 +0800 (SGT)
To:
ReplyTo: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Senyum-ITB] Hebat PT DI


Selamat dan Sukses
Apakah Proposal Kelayakan dan penawaran harga bisa sy bawa dan jelaskan pada Pemda (Kabupaten) di Papua dan Maluku?
Saya sering ke Papua.
Salam
Hesthi Raharja
PL 85




--------------------------------------------------------------------------------
Dari: Betti S Alisjahbana
Kepada: Senyum-ITB@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 29 Desember, 2010 08:02:51
Judul: Re: [Senyum-ITB] Hebat PT DI


Senang membacanya.
Semoga bisa segera diluncurkan sesuai target

Salam hangat penuh semangat
Betti


2010/12/29

Majulah PT DI, Majulah Indonesia. Selamat untuk rekan Andi dan semua yang berkarya di PT DI.


PT DI Sukses Merancang Pesawat Baru N219
Selasa, 28 Desember 2010 | 22:21 WIB
PTDI
Rancangan pesawat N219
TERKAIT:
• PT DI Tawarkan Pesawat ke Daerah

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak tahun 2006, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) telah berupaya mengembangkan pesawat model baru N219. Pesawat turboprop dengan 19 penumpang tersebut ditargetkan bisa melayani kebutuhan penerbangan perintis untuk menghubungkan wilayah-wilayah terpencil.

Untuk mengembangkannya, PT DI bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam mengembangkan model uji aerodinamika. Sementara itu, uji aerodinamikanya sendiri dilakukan pada tahun 2008.

Hari ini, Selasa (28/12/2010), hasil uji dinamika yang dilakukan BPPT di Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran, Serpong, diserahkan kepada PTDI, menandai tuntasnya uji tersebut. Hasil uji menunjukkan kemampuan pesawat untuk lepas landas dan mendarat serta stabilitasnya.

Andi Alisjahbana, Direktur Aerostruktur PT DI mengatakan, "Sejauh ini kita telah melakukan uji aerodinamika yang meliputi 139 polar." Polar berkaitan dengan kestabilan posisi pesawat dalam kondisi tertentu sesuai dengan komando yang diberikan kepadanya.

Selain itu, berdasarkan uji aerodinamika, diperoleh kesimpulan bahwa pesawat bisa lepas landas dan mendarat (take off dan landing) pada landasan yang pendek. "Landasan yang dibutuhkan untuk take off dan landing hanya 600 meter," kata Andi.

Menurut Andi, kemampuan tersebut sangat dibutuhkan untuk pesawat perintis. "Banyak daerah terpencil di Indonesia yang tak memiliki lahan luas. Seperti pulau-pulau kecil, di sana tidak mungkin membangun bandara besar," lanjut Andi.

Model yang digunakan dalam uji aerodinamika memiliki perbandingan ukuran 1:6,3. Uji aerodinamika sendiri dilakukan dalam terowongan angin sirkuit tertutup. Hasil uji juga mengungkapkan stabilitas matra longitudinal dan lateral pesawat.

Rancangan pesawat masih harus menjalani uji lainnya. Beberapa di antaranya adalah
ditching test, uji statik pesawat, uji mesin produksi, dan akhirnya uji coba terbang. Ditargetkan, pesawat sudah bisa diluncurkan dua tahun mendatang.
Satyo

0 komentar:

Penggemar Blog IA-ITB :

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP